::: tunjukilah kami jalan yg lurus [QS 1:6] :::

Pemuda dan Sosialisasi

Pemuda dan Sosialisasi

1. Definisi Pemuda
Pemuda adalah suatu kelompok manusia yang digolongkan berdasar usia, yang mana ada diantara usia anak dan usia dewasa, atau apabila dikonversi ke dalam tahun, adalah sekitar 14 hingga 22 tahun.
Namun pengertian ini kadang bisa mengalami perluasan, karena orang yang berkecimpung di dunia politik dan berusia 40 tahun misalnya, ini masih digolongkan ke dalam usia muda atau pemuda.
Jadi secara awam dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud pemuda dapat diartikan ke dalam suatu golongan di suatu kelompok yang jam terbang/ pengalamannya masih tergolong baru.
Nah dalam pembahasan ini kita tidak akan membahas tentang pengertian pemuda yang kedua/ dalam arti luas. Kita akan membahas tentang pemuda yang sebenarnya, yaitu pemuda yang usianya berkisar antara 14-22 tahun.

2. Pemuda dan Identitas
Tidak salah jika orang mengatakan bahwa masa muda adalah masanya mencari identitas. Karena memang benar, di masa inilah seseorang mulai mencari siapa sebenarnya mereka. Pemikiran mereka mulai berkembang dari usia anak-anak yang hanya berpikir tentang hari ini saja menuju usia dewasa yang telah matang cara berpikirnya. Di usia inilah, seseorang mencari-cari seperti apa hidup yang ia inginkan, seperti apa ia harus menjalani kehidupannya, dan seperti apa masa depannya kelak.
Banyak masalah yang muncul di masa ini sebagai semacam tes awal bagi seseorang untuk menuju masa dewasanya. Semacam seleksi alam, apabila seseorang bisa melalui masa ini dengan baik, ia akan lebih siap menghadapi masa depannya. Dan sebaliknya, apabila ia tidak mampu, maka hidup dan kehidupannya akan menjadi tidak teratur, dan bahkan dapat menimbulkan keputus asaan. Untuk itulah pembinaan potensi dan pengembangan diri mutlak diberikan. Terutama oleh orang tua dan keluarga sebagai orang-orang terdekat, lingkungan sekitar, dan masyarakat. Karena di tangan para pemuda lah amanat pembangunan bangsa ini akan diserahkan.
a. Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
Menurut Ketetapan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0323/U/1978 tanggal 28 Oktober 1978,pola dasar dari pembinaan dan pengembangan generasi muda didasarkan pada :
- Landasan idiil : Pancasila
- Landasan Konstitusional : UUD 1945
- Landasan Strategis : GBHN
- Landasan Historis : Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dan Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945
- Landasan normative : Etika, tata nilai, dan tradisi luhur yang hidup dalam masyarakat.
Pembinaan dan pengembanagn generasi muda menjadi hal yang sangatlah penting karena selain pemuda adalah ujung tombak pembangunan bangsa, pemuda juga memiliki kreatifitas dan pikiran kritis yang sangat dibutuhkan bagi kemajuan bangsa.

b. Masalah dan Hambatan Generasi Muda
Berbagai masalah tentang kepemudaan yang ada saat ini antara lain :
1. Dirasa menurunnya jiwa nasionalisme danpatriotisme.
2. Kekhawatiran tentang masa depan generasi muda
3. Tidak seimbangnya antara jumlah pemuda dan fasilitas pendidikan dan pengembangan diri bagi para pemuda. Hal ini menjadi sangat riskan, karena jika generasi muda tidak memiliki tempat untuk mengekspresikan diri mereka, bis ajadi mereka akan terjebak di dalam lingkungan yang salah.

c. Potensi Generasi Muda
Seperti kita ketahui bersama bahwa pemuda pastilah memiliki potensi yang ada di dalam mereka. Beberapa potensi yang ada di dalam diri para pemuda diantaranya adalah :
1. Daya kritis
Umumnya, kehidupan para pemuda belum tertata rapi sesuai dengan norma masyarakat. Hal ini lah yang menyebabkan pemuda dapat menilai kekurangan yang ada di dalam masyarakat, dan secara wajar akan berusaha mengubahnya.
2. Kreatifitas
Tidak dipungkiri, bahwa ide-ide dan kreatifitas selalu muncul di otak para pemuda. Pemikiran para pemuda yang masih suka melompat-lompat dan tidak pasti justru dapat memberikan ide-ide baru yang mungkin tidak akan terpikirkan jika pikiran mereka sudah tertata sesuai aturan.
3. Keberanian dalam mengambil resiko
Pada umumnya pemuda tidak akan berpikir dua kali dalam mengambil keputusan dan melakukan tindakan. Dampak positifnya, mereka dapat selalu mencoba dan belajar. Dampak negatifnya adalah jika keberanian mereka tidak diimbangi dengan logika dan peraturan yang telah ada, maka akan menimbulkan permasalahan social.
4. Optimis dan semangat
Seperti kata Roma Irama, “masa muda masa yang berapi-api”. Karena memang benar, orangmuda cenderung lebih bersemangat dalam melakukan seseuatu yang baru.
5. Kemampuan beradaptasi dan penguasaan ilmu
Tidak diragukan lagi bahwa generasi muda cenderung lebih mudah untuk menguasai ilmu baru. Hal ini wajar, karena tugsa seorang pemuda adalah mempersiapkan dirinya dengan ilmu pengetahuan.

3. Pemuda dalam Masyarakat
Masyarakat adalah tempat yang paling baik bagi pemuda untuk belajar. Karena disinilah nantinya para pemuda akan berakhir, yaitu hidup di tengah-tengah masyarakat. Dari sinilah akan muncul pemimpin-pemimpin baru. Jika seorang pemuda cenderung tidak peduli dengan lingkungannya dan enggan bersosialisasi di dalam masyarakat, maka tidak akan lahir seorang pemimpin. Dan apa jadinya Negara ini jika tidak ada pemimpin yang bisa mengkomando bangsa ini? Disinilah tujuan akhir seorang pemuda. Menjadi garda depan pembangunan bangsa untuk menjadi bangsa yang lebih baik lagi.

No comments:

Post a Comment