::: tunjukilah kami jalan yg lurus [QS 1:6] :::

Mencari Keadilan dalam Pemilu,

Sebagai negara yang menerapkan sistem demokrasi, Indonesia diwajibkan untuk mengadakan Pemilu (Pemilihan Umum) untuk menentukan pemimpin dan wakil-wakilnya. Hal ini secara umum dirasa adil, karena dengan diadakannya pemilu, artinya setiap warga masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya dan sekaligus memilih wakil-wakilnya di pemerintahan.

namun apabila dilihat dari sisi yang berbeda, saya pribadi menilai bahwa pemilu yang dilaksanakan di Indonesia masih terasa kurang adil. Bagaimana bisa? Disini, saya akan mencoba menyampaikan pendapat pribadi saya (bagi yang tidak berkenan, sekali lagi saya tegaskan, ini hanya pendapat pribadi saya, yang artinya sangat subyektif).

Poin pertama yang menyebabkan pemilu di Indonesia terasa tidak adil adalah, bahwa setiap calon wakil rakyat, ditentukan oleh partai. Artinya, kriteria siapa yang akan maju dalam pemilu, ditentukan oleh partai, bukan oleh rakyat lagi. Memang benar, partai itu mewakili aspirasi rakyat, tapi rasanya tetap aneh, karena setiap partai (terutama di Indonesia) biasanya tidak fokus tetrhadap kepentingan masyarakat, tapi lebih kepada kekuasaan, dan bagaimana memenangkan pemilu. Ideologi yang digembar-gemborkan rasanya juga tidak begitu berperan penting. Karena meskipun ideologi berkata, 'partai A berideologi Pancasila yang berke Tuhan an Yang Maha Esa', tapi pada nyatanya, di dalam AD/ART mereka tidak satupun mencantumkan hukum-hukum Tuhan. Yah, meskipun di dalam Undang-Undang membolehkan Calon Independen, tanpa harus masuk partai, tapi toh sampai sekarang belum ada seseorang yang maju secara independen. Entah karena memang tak ada yang berani dan merasa layak, atau karena biaya untuk kampanye dan ini itu yang terlampau besar, saya tidak tahu.

Poin kedua adalah bahwa rakyat sebagai obyek pemilih, biasanya tidak tahu menahu tentang calon pemimpin yang akan mereka pilih. pengalaman pribadi saya menunjukkan, bahwa dari sekian kali saya mengikuti pemilu, baik gubernur atau bupati, atau anggota DPRD propinsi atau kabupaten, tidak ada satupun yang saya kenal. Lalu bagaimana saya harus memilih, jika saya tidak kenal bahkan tahu siapa yang harus saya pilih? salah-salah, calon yang saya pilih g bener lagi. trus memimpin dengan cara yang g bener pula, dan menjadikan masyarakat yang g bener juga. daripada ikut dosa, maka semenjak berhak memilih, saya tidak pernah memilih saat pemilu, meskipun saya datang ke TPS, karena menghormati undangan yang diberikan. menurut Anda, adilkah ini?

Poin ketiga adalah, mungkin kita tahu dan kenal siapa calon pemimpin yang akan kita pilih. Tapi ternyata calon-calon itu tidak memiliki track record yang baik. selain itu kita g kenal. ini sering terjadi di masyarakat lho. ya,karena itu tadi, yang menetapkan bahwa ini berhak dicalonkan, itu tidak berhak, adalah partai dan undang-undang. Sementara undang-undang biasanya hanya mengatur urusan administratif, sedangkan urusan lain-lain adalah hak partai. Dan seperti yang telah saya sampaikan pada poin satu, partai juga kurang bisa menjadi filter yang baik. Setelah keluar, rakyat bingung harus memilih yang mana. Yang track recordnya tidak terlalu bagus, atau yang tidak di kenal?

Poin keempat adalah, sebagian besar masyarakat Indonesia masih tergolong (maaf) bodoh,termasuk saya. Sehingga sederhananya, pemimpin yang dipilih oleh orang bodoh, ya tidak jauh beda dari orang bodoh itu sendiri.

Poin kelima adalah hal-hal lain, seperti suap, money politics, kampanye bohong, pencitraan, dan hal-hal lain yang intinya 'membodohi' rakyat. sehingga pemilih tergiring untuk memilih mereka yang memberi 'amplop' lebih tebal. Dan percaya tidak percaya, ini banyak terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.

Dari kelima poin yang saya sampaikan, tampak bahwa ketidakadilan terjadi di dalam Pemilu. Pemimpin-pemimpin yang seharusnya ada di dalam penjara karena korupsi, malah terpilih menjadi walikota. ini jelas suatu ketidakadilan yang harus segera diselesaikan. bagaimana caranya? Mungkin kita salah menganut sistem untuk negara kita tercinta, Indonesia.

Menabung Penderitaan

Setiap minggu malam senin, saya selalu setia menanti kehadiran Bapak Mario Teguh dalam acaranya Golden Ways di Metro TV. Entah kenapa dan entah percaya atau tidak setiap kali saya menonton acara beliau, tema yang diusung pasti tepat dengan apa yang saya alami. Seperti kemarin malam misalnya, Golden Ways mengangkat tema Master of Alasan, yang pada intinya adalah mengajak kita sekalian untuk tidak menjadi master of alasan dan menunda-nunda pekerjaan dengan berbagai argumen yang sering demi sesuatu yang jauh lebih tidak penting.

yah, akhir-akhir ini saya merasa hidup saya sangat tidak bermutu. Hari-hari cuma diisi dengan tidur, kerja, kuliah, tidur lagi. Tidak ada yang istimewa, hanya rutinitas itu-itu saja. Sering saya brontak terhadap diri saya sendiri, kenapa hidup saya sangat datar dan begitu tidak bermutu? Biasanya setelah merasa seperti itu, saya akan memliki semangat yang tinggi untuk mengubah perilaku saya. Misalnya, kalo biasanya saya bangun jam setengah 6, maka mulai besok saya harus bangun jam setengah 5, sholat subuh berjamaah di masjid, lari pagi, siap-siap ke kantor. Tapi, ketika hari esok telah datang, dan saya sudah benar-benar bangun jam setenga lima, saya mulai membaut alasan terhadap diri saya sendiri, '5 menit lagi awh!', dan kemudian tertidur lagi. Setelah bangun, ternyata sudah jam 5. Itu artinya rencana satu untuk sholat subuh berjamaah gagal. Tapi setelah jam 5 itu tadi, alih-alih bangun dan lari pagi , saya malah mengambil selimut dan melanjutkan tidur. 'dingin!'. dan akhirnya saya bangun seperti biasa jam setengah 6. Seperti itu seterusnya. Dan benar kata pak mario, nampaknya saya sudah menjadi master of alasan.

dalam acara itu pak mario juga menjelaskan bahwa menjadi master of alasan, dan menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya bisa dilakukan, sama artinya dengan menabung penderitaan bagi diri sendiri. Misalnya saja saya (lagi. contoh yang tidak baik). Sebagai seorang Mahasiswa tentu saja tidak terlepas dari yang namanya tugas. Suatu saat ada tugas yang harus dikumpulkan minggu depan. Sebenarnya sekarang saya sudah bisa menyicil untuk mengerjakan tugas tersebut, toh sekarang lagi g ada kerjaan. Tapi biasanya, dengan alasan 'kan tugasnya masih minggu depan, masih ada banyak waktu', saya tinggalkan tugas tersebut, dan melakukan kegiatan yang sebenarnya tidak lebih penting dari tugas tersebut, seperti tidur, baca novel, atau nonton TV. 3 hari menjelang pengumpulan tugas, saya masih santai, 'masih 3 hari lagi. masih sempet lah!'. sehari menjelang pengumpulan, 'ntar malem deh gue kerjain'. malemnya 'nanggung neh acara TV lagi bagus. ntar jam 9 nan aja'. jam 9 malem, 'ngantuk, besok pagi deh!' besok paginya, 'ntar awh abis subuh!'. pas subuh, 'ntar kan kulia agak siangan, ngerjain ntar awh!' jam 8, 'ngerjain di kampus aja, nyontek punya temen!'. di kampus, ternyata temen-temen juga berpikiran sama dengan saya. dan akhirnya, pusing sendiri, karena sebentar lagi dosen datang dan tugas sama sekali belum dikerjakan. stres. dan akhirnya dimarahin sama dosen, dan ujung-ujungnya nilai jelek. yah, seperti itulah akibat dari menunda-nunda pekerjaan. maka, g salah kalo pak mario bilang, menunda-nunda pekerjaan, menjadi master of alasan sama aja dengan menabung penderitaan bagi diri sendiri.


Tentu saja, kita semua g ingin lah ya, yang namanya menabung penderitaan. tapi biasanya toh kita tetep aja suka menabung penderitaan itu sendiri. Meskipun kita tahu bahwa menunda-nunda pekerjaan itu adalah akar-akar dari penderitaan, tapi toh tetep aja kita bilang 'nanti'. Kita sadar akan akibatnya, tapi kita nekat melakukannya. Dan akhirnya kita akan menyesal atas apa yang kita tunda-tunda. Tapi pada saat itu, semuanya sudah terlambat. Lalu bagaimana caranya agar kita berhenti melakukan tindakan bodoh ini? saya sudah mencoba cara ampuh, dan terbukti berhasil, meski kadang-kadang tidak berhasil juga. Tapi banyak berhasilnya kok. Cara ampuh yang saya maksud adalah, 'melawan' rasa males, berhenti memberikan alasan, dan langsung berdiri, kerjakan! atau sebaliknya, beri alasan-alasan mengapa Anda harus melakukan hal tersebut. Tapi cara satu lebih ampuh, karena semakin cepat Anda bertindak, semakin Anda tidak memberi kesempatan rasa males untuk mampir dan sekaligus tidak memberikan waktu untuk otak membuat alasan-alasan lain yang dapat menggoyahkan iman kita. Ini sering saya lakukan, ketika saya berniat untuk sholat malam. Biasanya dari malam sebelum tidur, saya sudah menyiapkan alarm, dan berdoa agar bisa bangun malam. ketika alarm berbunyi dan itu waktunya saya harus bangun, sesaat setelah bangun, saya akan segera berdiri, dan mengambil air wudlu. Jangan duduk, dan jangan berlama-lama. Intinya jangan biarkan diri Anda membuat alasan-alasan. Dan cara ini terbukti manjur. Pernah beberapa kali, saya masih sangat ngantuk, dan saya beri kesempatan tubuh untuk duduk sejenak setelah bangun, dan pada akhirnya saya tidur lagi, dan tidak sholat malam. Besoknya, ketika bangun, hati saya tersiksa, karena telah mengecewakan Tuhan (walau saya tahu, Tuhan Maha Kuasa), dan yang paling menyiksa adalah, bahwa saya telah membuat alasan-alasan untuk menipu diri sendiri. Dan tidak ada orang yang lebih bodoh, daripada orang yang mencoba menipu dirinya sendiri.

jadi sodara-sodara, mulai dari sekarang, berhentilah menambah penderitaan diri Anda dan 'menghindar' dari nikmat Tuhan, dengan berhenti membuat alasan-alasan untuk menunda pekerjaan. Setiap terpikir sesuatu, do it! jangan tunggu hingga rencana menjadi sempurna, tapi segera lakukan dan Anda akan segera tahu bagaimana menyempurnakan kegagalan Anda. Ingat, rencana yang sempurna tetaplah hanya sebuah rencana.

Tugas IBD 6 - Manusia dan Keadilan,

A. Pengertian Keadilan,
Keadilan adalah pengakuan dan perilaku yang seimbang anatar hak dan kewajiban. Hal ini harus dipahamai secara mendalam, karena jika seorang hanya menuntut hak saja, tanpa mengerjakan kewajiban, maka akan memperbudak dan merugikan pihak lain. Sebaliknya, jika kita hanya mementingkan kewajiban saja, kita akan meudah diperbudak orang lain.

B. Keadilan Sosial,
Keadilan sosial mengandung perngertian bahwa keadilan harus diterapkan di kehidupan sosial bermasyarakat. Hal ini sesuai dengan amanah Pancasila dan konstitusi demi terciptanya kesejahteraan bersama. Untuk mewujudkan keadilan sosial, sikap yang perlu dipupuk antara lain :
1. Perbuatan luhur yang mencerminkan kekeluargaan dan kegotongroyongan,
2. adil dan seimbang terhadap siapa saja,
3. suka memberi pertolongan,
4. suka berkerja keras,
5. menghargai hasil karya orang lain,

C. Berbagai Macam Keadilan,
1. Keadila Legal atau Kedailan Moral,
keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya yang paling sesuai. Ini menurut Plato disbeut keadilan moral, sedangkan pendapat lain menyebutnya keadlian legal.
2. Keadilan Distributif,
Mengandung perngertian bahwa keadilan akan terlaksana apabila hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama.
3. Keadilan Komutatif,
Keadilan ini bertujuan menciptakan ketertiban dan kesejahteraan umum. Sehingga apabila ada sesuatu di luar peraturan yang berlaku disebut tidak adil.

D. Kejujuran,
Kejujuran atau jujur mengandung perngertian bahawa apa yang dikatakan sesuai dengan hati nuraninya, dan sesuai dengan kenyataan yang ada.
Pada hakekatnya kejujuran dilandasi kesadaran moral akan hak dan kewajibannya juga takut akan dosa. Adapun kesadaran moral menuntut manusia untuk memilih hal yang baik dan buruk, halal dan haram, dan sebagainya. Terkadang pemikiran tidak sesuai dengan hati nurani. Saat itulah ketika seseorang bertindak berdasar pemikirannya dikatakan ia tidak jujur kepada dirinya dan pada akhirnya akan menimbulkan rasa tidak nyaman di hati. Untuk itu, batasan dari kejujuran adalah hati nurani, bukan pemikiran.

E. Kecurangan,
Secara sederhana kecurangan adalah lawan dari tidak jujur, dan identik dengan licik. Kecurangan mengandung pengertian bahwa seseroang mendapatkan keuntungan dengan cara yang tidak benar/ tidak jujur. Dan biasanya cara yang digunakan tidak wajar.
Ada banyak sebab kecurangan, namun pada akhirnya kecurangan akan mengarah kepada keburukan. keburukan adalah lawan kebaikan, dan pada hakikatnya keduanya ada di diri manusia. Tinggal mana yang akan dipilih. Disini, hati nurani lah yang bekerja. Apabila seseorang condong kepada kebaikan, maka kejujuran yang dipilihnya begitupun sebaliknya.

F. Pemulihan Nama Baik,
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup bersosial. Orang akan berusaha mati-matian untuk menjaga namanya agar tetap baik. meskipun terkadang jalan yang diambil curang.
Nama baik erat kaitanya dengan perbuatan dan tingkah laku. Perbuatan sendiri meliputi banyak hal mulai dari cara berbicara, cara bergaul, dan sebagainya. Perbuatan baik sendiri, bisa dibagi ke dalam dua hal,
1. manusia menurut sifat dasarnya adalah berupa moral,
2. manusia dengan aturan-aturan tertentu dalam bermasyarakat.
Pemulihan nama baik sendiri berarti adanya kesadaran dari seseorang untuk mengembalikan kedudukannya di dalam masyarakat. Hal ini bisa didasarkan bahwa orang itu berbuat salah dan menyadarinya, atau mendapat fitnah dari pihak lain. Pada intinya, pemulihan nama baik adalah upaya untuk mengembalikan kedudukannya kembali di dalam masyarakat.

G. Pembalasan,
Pembalasan adalah suatu reaksi atas perbuatan orang lain kepada diri kita. reaksi bisa berupa perbuatan yang sama/ seimbang, lebih kecil, atau bahkan lebih besar. Ketidakadilan bisa terjadi apabila pembalasan dilakukan dengan reaksi yang lebih besar.
Meskipun pembalasan identik dengan perbuatan buruk, namun sebenarnya yang dinamakan pembalasan adalah reaksi dari semua perbuatan kita dalam bergaul. Jika seseorang bergaul dengan baik, maka ia akan mendapat pembalasan yang bak pula. Sebaliknya, apabila seseorang bergaul dengan cara yang tidak baik, maka ia akan mendapatkan balasannya berupa ketidakbaikan pula.

Keindahan Itu Relatif, Tapi Universal,

Anita : "eh, ini lukisan keren banget. indahnyo. menurut lo gimana Ndi? bagus banget ya?" (sambil menunjuk ke sebuah lukisan abstrak)
Andi : "jelek!",
Anita : "ih, lo g gaul banget sih. lukisan keren gini dibilang jelek!"
Andi : "nah lo, lukisan cuman coret-coret gini dibilang indah. mata lo peyang?!!"
Anita : "emang susah ya ngomong sama orang yang selera seni nya jongkok?!"
Andi : "emang susah ngomong sama orang gila!",

yah, itu tadi sedikit contoh percakapan antara dua orang peyang yang lagi ngomongin soal keindahan sebuah lukisan. si Anita menganggap lukisan abstrak itu indah, sementara si Andi bilang lukisannya jelek. di lain kesempatan, Andi mengajakk Anita ke konser grup band rock,

Andi : (sambil jungkir balik), "musiknya ajib banget!!"
Anita : "kuping lo kesumbat stonehange yah? lagu kayak gini dibilang ajib!"
Andi : "eh, lo tau seni g sih?"
Anita : "tau donk. dan asal lo tau, ngedengerin musik tong gebuk kayak gini, bisa ngerusak ilmu seni gue!"
Andi : "selera seni lo emang cemen!"

Gantian sekarang, kalo tadi si Andi bersikeras bahwa lukisan abstrak itu jelek, sekarang dia yang mati-matian ngebela bahwa musik rock itu ajib. Yah, gue rasa dengan ngebaca judul postingan ini plus dua dialog singkat, para pembaca yang terhormat udah tahu kemana arah tulisan ini. yups, keindahan itu memang relatif. Setiap orang punya pandanagn sendiri mengenai kriteria keindahan. Ada yang bilang yang indah itu yang seger kayak di pegunungan, ada yang bilang yang indah itu yang lembut kayak sinar matahari di pantai, ada yang bilang yang indah itu yang menimbulkan banyak imajinasi kayak novel, dan lain-lain. Dan semua itu g salah. Artinya semua itu memang definisi dari keindahan.

Nah, satu hal lagi yang dapat direnungkan dari kedua dialog di atas, selain indah itu relatif adalah, indah itu universal. artinya keindahan itu milik semua orang, dan setiap orang berhak kok mengklaim yang ini indah dan yang itu jelek, atau yang itu indah, yang ini jelek. its oke. Jika, kedua hal ini digabungkan, yaitu antara indah itu relatif dan indah itu universal dan ditambah sedikit sikap hormat-menghormati, maka akan menimbulkan satu keindahan yang baru, yaitu keselarasan dan toleransi. Bayangkan jika bangsa A mendefinisikan bahwa budaya mereka indah, dan budaya bangsa B jelek. Sebaliknya bangsa B menganggap budaya mereka indah, dan budaya bangsa A jelek. Apabila tidak disertai dengan sikap saling hormat-menghormati maka akan terjadi perseteruan, baik yang tidak dinampakan, artinya hanya disimpan dalam hati, atau yang berbahaya, jika ditampakan, maka bisa menimbulkan bentrok dan perseteruan antar bangsa. dan dimana-mana yang namanya perseteruan itu tidak indah. Nah, alangkah indahnya, jika disela-sela keindahan yang relatif dan universal diberi bumbu sikap saling menghormati, maka yang akan timbul adalah sikap saling menghargai, bisa melihat kelebihan budaya bangsa lain, sehingga bisa diterapkan di budaya bangsa kita, begitupun sebaliknya, maka yang akan timbul adalah toleransi dan pada akhirnya kedamaian. dan saya rasa setiap orang akan bilang bahwa kedamaian adalah salah satu dari definisi keindahan.

Tugas IBD 5 - Manusia dan Penderitaan,

A. Pengertian Penderitaan,
Penderitaan berasal darikata derita yang artinya menahan atau menanggung. Secara harfiah pengertian penderitaan adalah menanggung perasaan tidak menyenangkan.
Dalam hidup manusia selalu dihadapkan kepada penderitaan, dan Tuhan telah memberikan kita pilihan untuk berpangku tangan pada pernderitaan tersebut, atau membuat penderitaan tersebut sebagai awal untuk bangkit. Dalam semua agama mengajarkan bahwa manusia hidup penuh dengan penderitaan. Namun manusia yang bisa bertahan dari penderitaan itulah manusia yang hebat.

B. Siksaan,
Siksaan dapat berupa siksaan jasmanai atau rohani. Akibat dari siksaan ini timbullah penderitaan. Selain siksaan jasmani/ badan yang sering kita lihat di kehidupan sehari-hari, ada pula penderitaan yang bersifat psikis, seperti kebimbangan, kesepian, ketakutan, dll.
1. Kebimbangan,
dialami oleh seseorang manakala tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan dimabil. Semakin cepat keputusan diambil, semakin cepat pula penderitaan ini akan berakhir.
2. Kesepian,
adalah perasaan sendiri di dalam diri. Kesepian tidak sama dengan keadaan sepi, karena bisa saja orang merasa sepi walaupun ada di tengah-tengah keramaian. Seperti halnya kebimbangan, untuk menghilangkan nya kita butuh orang lain untuk membantu kita.
3. Ketakutan,
adalah perasaan ngeri pada sesuatu. Apabila perasaan ini dibiarkan berlaurt-larut akan menyebabkan siksaan batin yang sangat mengganggu. Beberapa sebab yang menyebabkan seseorang ketakutan : phobia(ketakutan akan hal-hal tertentu, seperti ketinggian, tempat tertutup, dll), gamang, kesakitan, kegagalan, dll.

C. Kekalutan Mental,
Dalam ilmu psikologi, penderitaan batin disebut kekalutan mental. secara sederhana kekalutan mental dapat diartikan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseroang menghadapi persoalan yang dihadapi sehingga bertingkah tidak wajar. Gejala awal orang yang mengalami kekalutan mental antara lain ;
1. secara jasmani : sering pusing, mual, demam, dll.
2. secara kejiwaan : cemas, ketakutan, patah hati, dll.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1. nampak dalam gejala-hejala kehidupan baik jasmani atau rohani.
2. usaha betahan dengan cara negatif,
3. kekalutan merupakan titik patah, sehingga yang bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
1. kepribadian yang lemah,
2. terjadinya konflik,
3. cara pematangan batin,
Akibat dari kekalutan mental dapat bercabang ke dua hal :
1. Positif : trauma penderitaan yang dialami menyebabkan seseorang berusaha untuk tetap bertahan, sehingga menimbulkan kemampuan baru untuk menghadapi gangguan serupa, lebih kuat secara mental, dan biasanya lebih mendekatkan diri dengan Sang Pencipta.
2. Negatif : apabila seseorang tidak dapat bertahan dan lemah mentalnya, maka akan terjadi frustasi dalam bentuk:
a. Agresi berupa kemarahan, dan emosi yang tidak terkendali,
b. regresi, atau kembali pada reaksi primitif atau kekanak-kanakan,
c. fiksasi adalah pembatasan pada satu pola yang sama,
d. proyeksi yaitu melemparkan sikap-sikap atau kesalahan kepada orang lain,
e. identifikasi, menyamakan diri dengan roanglain yang dia imajinasikan,
f. narsisme, mencintai diri sendiri secara berlebihan,
g. autisme, gejala menutup diri dari dunia riil,

D. Penderitaan dan Perjuangan,
Penderitaan disebut sebagai kodrat manusia, aratinya setiap manusia hidup pasti akan mengalami penderitaan. Yang membedakan adalah bagaiamna seseorang menghadapi penderitaan tersebut. karena penderitaan sudah merupakan kodrat manusia, harusnya seseroang lebih optimis dalam menghadapi hidup, dan menganggap penderitaan itu sebagai tantangan dan ujian, sehingga akan timbul perjuangan.

F. Penderitaan dan Sebab-sebabnya,
apabila dikelompokan secara sederhana, penderitaan dapat disebabkan oleh :
1. Perbuatan yang timbul karena perbuatan buruk manusia,
perbuatan buruk ini dapat dikenakan kepada siapa saja, seperti
a. kepada alam, maka akan menyebabkan penderitaan oleh alam, seperti bencana alam,
b. kepada orang lain, maka akan menyebabkan pertentangan dan konflik antar manusia,
c. kepada dirinya sendiri, maka akan menyebabkan perasaan cemas, dan kekalutan mental terhadap diri sendiri,
2. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan. atau azab Tuhan,
penderitaan juga dapat disebabkan karena suatu penyakit, siksaan, atau azab Tuhan. Namun Tuha tidak serta merta meletakkan penderitaan kepada seseorang tanpa menimbang kemampuan orang tersebut. Apabalia seseorang memiliki sikap optimis, dan berjuang untuk menghadapai penderitaan tersebut dengan tawakal dan berdoa kepada Tuhan, maka niscaya penderitaan itu tak akan ada artinya lagi. Sebagai contoh, ketika Nabi Ayyub, diberi ujian oleh Allah dengan sutau penyakit, yang menyebabkan ia ditinggalkan istri-istrinya, hartanya habis, dan lain-lain, namun dengan kesabaran dan tawakal serta doa, Nabi Ayyub tetap bertahan dan optimis, dan akhirnya disembhkan dari penyakit tersebut.

G. Pengaruh Penderitaan,
Pengaruh penderitaan yang dialami manusia akan menimbulkan efek ke arah positif atau negatif. Efek positif seperti perasaan optimis dan ingin berusaha keluar dari penderitaan, tentunya dengan usaha dan tawakal kepada Tuhan. Ini akan menyebabkan seseorang lebih peka terhadap diri dan lingkungannya,s erta lebih dekat kepada Tuhannya, selain juga mendapatkan pengalaman dari penderitaannya tersebut. Sedangkan efek negatif yang +dapat ditimbulkan dari penderitaan adalah perasaan pesimis, cemas, putus asa, dan akhirnya frustasi atau depresi yang akan menyebabkan penderitaan batin bertambah. Untuk itu, dalam menghadapi penderitaan, hamabatn dan perasaan negatif harus segerea disingkirkan, agar ada ruang untuk perasaan positif.

Tugas IBD 4 - Manusia dan Keindahan,

A. Keindahan
1. Pengertian Keindahan,
Keindahan berarti bagus, cantik, atau elok. Kedindahan identik dengan kebenaran. Keduanya memiliki sifa t abadi dan semakin bertambah. Sesuatu yang tidak benar, jelas tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak tergantung pada selera perseorangan.
Keindahan bersifat abstrak dan baru dapat dikomunikasikan setelah mempunyai bentuk. Misalnya seperti lukisan, pemandangan, tubuh, dll. Dalam bahasa inggris, keindahan dipisahkan menjadi beauty yang berarti keindahan dan beutifull yang berarti benda yang indah. Dari luasnya pengertian keindahan, dapat dibedakan menjadi tiga :
1. Keindahan dalam arti luas,
artinya keindahan yang dipahami secara luas, seperti keindahan seni, keindahan alam, moral, dan intelektual.
2. Kedindahan setetis murni,
keindahan ini menyangkut pengalaman seseorang dalam hubungannya denagn segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan da;am arti terbatas,
hanya menyangkut keindahan yang diserapnya dari penglihatan berupa bentuk dan warna.

2. Nilai Estetik,
nilai yang terhubung dengan sesuatu yang di dalamnya terdapat pengertiankeindahan disebut nilai estetik. Nilai estetik dipengaruhi oleh nilai eksenttrik dan nilai intrinsik. Sebagai contoh adalah puisi. Bahasa, sajak, baris, rima adalah sifat ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan disebut nilai intrinsik. Atau tari, nilai ekstrinsik nya adalah segala jenis gerakan dan kostum, sedangkan nilai intrinsik nya adalah pesan yang ingin disampaikan.

3. Kontemplasi dan Ekstansi,
Keindahan tidak terlepas dari seni. Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar di diri manusia untuk menciptakan keindahan, sedangkan eksansi adalah dasar dari diri manusia untuk merasakan dan menyatakan keindahan. Apabila keduanya disatukan maka akan timbul penilaian bahwa sesuatu itu indah atau tidak.

4. Apa Sebab Manusia Menciptakan Keindahan?
Pengunkapan keindahan dalam karya seni, dilandasi oleh tujuan dan miotivasi. Berikut adalah beberapa alasan/ motivasi seniman menciptakan keindahan :
a. Tata nilai yang telah usang,
tata nilai dalam adat istiadat zaman suku kadang tidak sesuai dengan nilai moral dan martabat manusia. Sepertikawainpaksa, dll. Ini dikatakan tidak indah, untuk itu harus disingkirkan dan digantikan dengan ynag lebih indah. Inilah yang mengilhami roman siti nurbaya, habis gelap terbitlah terang, dll.
b. Kemerosotan zaman,
kemerosotan zaman ditandai dengan rusaknya nilai moral yang terermin dari perbuatan manusia yang melanggar tata norma, agama, dll. Ini tidak baik. Sesuatu yang tidak baik, adalah tidak indah, untuk itu harus digantikan dengan sesuatu yang indah.
c. Penderitaan Manusia,
Banyak faktor yang mempengaruhi penderitaan, tapi yang paling dominan adalah faktor dari diri sendiri seperti keserakahan, egois, nafsu, dll. Ini tidak baik, sehingga tidak indah, untuk itu perlu dilenyapkan dan digantikan dengan yang lebih indah.
d. Keagungan Tuhan,
Tuhan adalah pencipta keindahan yang Maha Agung. Alam, manusia, dan dunia ini diciptakan dengan sangat indah. Untuk itu jika ada orang-orang yang ingin merusak keindahan itu, seperti merusak alam, harus disingkirkan.

B.Renungan
renung berari memikirkan sesuatu secara diam-diam, sedangkan renungan adalah hasil dari merenung. Ada beberapa teori untuk menciptakan seni dari renungan.
1. Teori Pengungkapan,
dalil dari teroi ini adalah 'seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia'.
2, Teori Metafisik,
Teori ini adalah salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang menjelaskan teori peniruan yang menjelaskan bahwa seni adalah tiruan dari realita yang ada. dunia adalah tiruan dari realita ke-Ilahian. sedangkan seniman meniru dari realita keduniaan. Sesuatu yang meniru berarti tidak seindah yang ditiru. Menurut Arthur Schopenhauer, seniman yang besar adlaah seseorang yang mampu dalam perenungannya menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya samapi ke pada maknanya yang dalam, yakni memahami ide-ide hakiki.
3. Teori Psikologis,
di dunia modern, pemahaman terhdap seni tidak terlepas dari ilmu psikologi. Misalnya, menurut psikoanalisa, seni adalah pemenuhan dari keinginan-keinginan bawah sadar dari seorang seniman. Di dalam teori ini tercakup0 juga teroi permaiann, yang menyatakan seni pada awalnya berasal dari keinginan manusia untuk bermain-main. Satu lagi yang termasuk di dalam teori adalah teori penadaan, yang memandang snei sebagai tanda/ lambang dari perasaan manusia.

C. Keserasian,
Keserasian bersalah dari kata serasi dan bentuk dasar rasi yang berarti cocok. Dalam kerserasian terdapat kesatuan, pertentangan, keseimbangan, dll. Pertentangan yangmenghasilkan keserasian misalnya musik yang berasal dari berbagai suara yang saling bertentangan, atau lukisanyang terdiri dari berbagai warna yang saling bertentangan.
1. Teori Obyektifitas dan Subyektifitas,
Teori Onyektifitas memandang bahwa keindahan itu ada ciri-cirinya yang telah melekat pada sesuatu yang indah, terlepas dari siapapun yang memandanngnya. salahsatu pendukung teroi ini adalah Plato. Sedangkan teroi subyektifitas memandang sebaliknya, bahawa keindahan itu berasal dari perasaan dan tidak tergambarkan berdasar ciri-ciri tertentu.
2. Teori Perimbangan,
Teori ini berkembang sejak zaman Yunani kuno, yang menggambarkan bahwa berdasar ilmu matematik yang berimbang, akan timbul suatu keindahan dan keserasian. Misalnya jumlah tiang dan besar kecilnya pada kuil Arthenon merupakan hasil dari perimbangan yang menciptakan keindahan. Atau, seutas senar gitar apabila dipadu dengan senar lain dengan perimbangan yang tepat, akan menghasilkan suara yang selaras. Namun akhirnya teori ini runtuh, karena keindahan itu bersifat abstark dan berasal dari pikiran manusia. Sementara setiap manusia memiliki pemikiran yang berbeda-beda tentang keindahan.

Ketika Kejatuhanku,

Mungkin judul ini terlihat sangat keren ya? kejatuhan. kayaknya udah setara ni sama kejatuhan Preseiden Soeharto, atau Kejatuhan Presiden Mesir. mantabs. tapi dengan sangat menyesal gue katakan, bahwa yang ane maksud dengan kejatuhan disini adalah kejatuhan gue dari motor. yups, kali ini gue bakalan cerita tentang bagaimana kisah-kisah sukses gue jatuh dari motor. Mungkin bisa menjadi inspirasi buat temen-temen yang ingin jatuh dengan sukses pula. hihi,

Awal mula naik motor adalah ketika gue SMP. waktu itu gue terlalu over confidence. gimana g coba, gue belum tau teknik-teknik naik motor yang baik dan benar, bahkan bagaimana caranya motor jalan aja gue g tau, tapi dengan PD nya gue ngecoba naik motor itu sendiri. tanpa minta diajarin sama siapapun. gue yakin kalo naik motor itu g susah kok. tinggal puter konci motor, starter, gas, jalan dah. dan this is it, gue sukses nabrak pager tetangga. Untung pagernya pager taneman bukan pager makan taneman. dan itu adalah kejatuhan gue yang pertama.

Setelah kejadian itu, gue akhirnya ngaku kalah dan minta diajarin sama om gue. waktu itu om gue motornya GL Pro. nenek moyangnya Mega Pro kali ya. yang jelas waktu itu motor Mega Pro belum ada. Dan kayaknya gue emang berbakat, karena g lebih dari 2 hari gue udah bisa naik motor. Dan GL Pro lagi, yang notabene adalah motor yang cukup susah dikendalikan. pertama karena pake sistem kopling yang bikin gue pusing, dan yang kedua, karena beratnya minta ampun dan sangat tidak proporsional dengan bentuk tubuh gue waktu itu yang kayak lidi (sekarang udah mending, kayak ranting daun kelapa). dan selama berbulan-bulan gue make motor ntu, gue aman-aman2 aja tuh. Hingga pada suatu hari gue disuruh nganterin adek gue ke sekolahnya. Naasnya waktu itu, si GL Pro lagi g di rumah. dan akhirnya dengan sangat terpaksa gue make motor yang udah nabrakin gue ke pager dulu. 3 menit pertama aman, tapi detik berikutnya, tu kuntit yang gue boncengin tiba-tiba goyang-goyang g jelas. secara otomatis keseimbangan gue goyah donk. dan untuk yang kedua kalinya gue sukses nabrak pager (lagi). untungnya sebelum kejatuhan ini, otak gue bisa berpikir dengan cepat untuk mencari tempat yang enak buat jatuh. dam semaki-semak di kanan kiri pager menjadi pilihan gue. over all, gue dan tu kuntit g kenapa-kenapa. cuman malu setengah mampus sama tetangge yang ngliatin. oke, kesempatan gue buat nyari istri orang-orang sekitar udah hilang.

Ketika gue udah 'agak' mending naik motornya gue beraniin diri buat naik motor ke kota (iya, gue idup di tengah utan). perjalanan ke kota aman-aman aja sampe gue ketemu sama belokan gang yang penuh dengan batu berkerikil. motor gue kepeleset, dan sukses jatuh. seperti biasa, sebelum jatuh otak gue mau diajak kerja buat milih-milih tempat yang tepat buat jatuh. waktu itu pilihannya cuma dua, aspal apa pasir-pasir tadi. berhubung gue kira jatuh di pasir yang teksturnya lebih lembut dapat mengurangi resiko kecelakaan, maka gue putusin buat jatuh di tempat yang berpasir. hasilnya lutut gue soak. g gedhe sih. tapi lumayan lah buat jalan pincang seminggu.

Kejatuhan gue yang keempat (sumpah dah, kata kejatuhan kayaknya g pas banget) adalah ketika gue baru pulang dari semarang. bisa dikatakan ini adalah kejatuhan terparah gue selama gue berkiprah di dunia permotoran. ceritanya adalah waktu itu gue sama mantan pacar gue (jadi inget dia. #nangisdarah #darahonta) baru pulang nonton Harry Potter and The Half Blood Prince. maklum kita berdua sama-sama pottermania. waktu itu jalanan lagi sepi, dan gue agak sedikit ngebut (catatan : yang gue sebut ngebut adalah 60km/jam). nah, pas gue lagi asik-asiknya menikmati angin yang berhembus, tiba-tiba ada mobil di depan gue yang berhenti mendadak. kontan gue juga ngerem mendadak donk. dan naasnya, gue g bisa ngejaga keseimbangan motor gue, dan kita berdua sukses jatuh. kali ini gue g bisa milih-milih tempat. aspal semua. hasilnya, jaket gue robek, celana gue robek, tangan gue robek, lutut gue robek. tapi Puji Tuhan dah, mantan gue aman walafiat. masih tetep cantik dan manis (beneran nangis darah ne dah).

Yang terakhir adalah kejatuhan gue beberapa bulan yang lalu. bareng kekasih gue, Miho. malem itu ceritanya gue udah capek mampus abis pulang kampus. kayak biasanya, kalo tangan kanan gue udah capek megang gas, gue ganti pake tangan kiri (jadi posisi tangannya silang gitu). Biasanya aman-aman aja. Bahkan pernah gue dalam posisi ini bisa berkendara sampe 5km lebih. tapi malam itu emang naas bagi gue. pas gue lagi asik-asiknya bercengkerama dengan Miho, tiba-tiba ada angkot nongol. kontan gue kaget donk. dan reflek tangan kanan gue ngambil alih kendali dari tangan kiri yang pegang gas motor (tangan kanan gue emang responsibility banget). tapi karena posisi waktu itu lagi kaget, dan kayaknya mental tangan kanan gue kurang kuat, maka yang ada malah, tangan kanan gue ngegas tu motor. dan motor jadi tak terkendali. untung tangan kiri gue tanggapp darurat. si tangan kiri langsung narik rem. dan untuk sesaat motor berhenti.'gubrak', gue sukses jatuh untuk yang kelima kalinya. Karena waktu itu udah malem banget, gue g ada waktu baut akting kesakitan ato apa, jadi gue langsung berdiri dan pulang. nyampe rumah gue langsung tepar. Nah, besoknya, matahari belum nongol, si bulikk gue udah teriak-teriak histeris karena ngeliat ada darah berceceran di lantai. gue yang waktu itu masih antara ada dan tiada, cuma bisa jawah 'ha', 'hemmm', waktu si bulik nanya-nanya ke gue. nah, pas gue udah 100% sadar, si bulik nanya lagi,
Bulik : 'semalem kecelakaan?'.
gue : #bengong, 'kok tau?',
bulik : 'tadi ada darah bercecer di lantai. darn jejaknya menuju kamar kamu.'
gue : hah? masak?
bulik : . . . .
dan ternyata sodara-sodara, hasil kecelakaan tadi malem adalah lutut dan kaki gue sobek segede koin 500 an dan ngeluarin darah. dan parahnya gue g ngerasa. dan parahnya lagi gue langsung bisa molor dengan hebatnya, sementara darah ngocor dari kaki gue.

Itu tadi sepenggal kisah tentang masa-masa kejatuhan gue. semoga di lain waktu gue bisa kepilih jadi Presiden. amien.

Kenapa Harus Sandal Crocs?

Sejak gue beralih mencintai Sandal Crocs (oke. gue masih normal. gue masih suka cewek. dan maksud mencintai disini bukan mencintai. gue masih normal. paham kan? pliz, paham) beberapa bulan yang lalu, hidup gue totally berubah. dari yang semula g pernah mandi, sekarang udah mule membiasakan diri cuci mata (yang dibersihin matanya doank. itu juga kepaksa, karena ada upil segedhe galon nyangkut di mata. g usah nanya gimana ceritanya, karena ketika bangun, mata gue udah ternoda.lho...), dari yang semula makan pecahan genteng, sekarang udah bisa makan beling. yah, inilah perubahan. dunia, lihat aku!!

Sandal Crocs telah mengubah kesetiaanku pada sepatu yang biasa gue pake. dulu, sebelum peradaban dimulai (ya ampun, udah tuwir banget ya gue), gue selalu pake sepatu berkaos kutang ke kantor. dengan warna itemnya yang udah berubah coklat karena g pernah disemir, dan kaos kutang yang udah bolong-bolong bekas gigitan adek gue. begitu juga kalo ke kampus. tapi setelah pertemuan pertama gue dengan primadona bernama Sandal Crocs, maka dengan tanpa belas kasihan gue tinggalin sepatu gue yang udah hamil (maafkan ayah nak) dan beralih ke sandal crocs. Berangkat ke kantor sekarang g perlu pusing-pusing nyari kaos kutang ada di kolong tempat tidor sebelah mana. tinggal slep, selesei dah. di kantor juga lebih nyaman. kalo kaki gatel-gatel tinggal lempar sandal, garuk dah. g cuman itu aja, kalo ke kampus gue juga bersandal. jadi jangan heran, kalo di kelas bau kaki, karena gue sering ongkang-ongkang kaki di kelas. memanjakan otot-otot kakii gue. g sedikit dosen yang komentar, 'kuliah kok pake sendal?' dengan tatapan mata yang membuat seluruh bulu kuduk merinding. tapi gue ma cuek aja. gue kan anak baik yang tidak pernah memasukkan dalam hati kata-kata yang menyakitkan. dan ternyata sodara-sodara, temen-temen gue akhirnya pada ikutan juga. udah g terhitung deh orang-orang yang berhasil gue sesatkan. hahahaha.

Kiprah Sandall Crocs g cukup sampe disitu. dulu, kalo meeting di kantor, gue bela-belain make sepatu. sekarang? cuek aja. dulu, pas kelas praktikum di kampus, gue bela-belain pake sepatu, karena emang peraturannya kudu pake sepatu. tapi ini Crocs gitu loh. bukan sandal biasa (walopun juga g mungkin dibilang sepatu). Selain itu manfaat Crocs selain kenyamanan, adalah efektifitas. Coba aja kalo abis sholat gitu, ketika temen-temen masih sibuk nyopet kaos kutang dari sepatu lain, gue udah garing nungguin mereka. 'lambat' kalo gue bilang. Ato saat motor lo kotor misalnya. lo bisa manfaatin sifat lentur nya sendal Crocs buat ngelap bagian-bagian motor lo yang kotor. g cuman itu aja, sandal Crocs juga bisa sebagai pengganti sabun kalo di rumah lagi g ada. ato sikat WC. ato segala sesuatu yang bersifat lentur.

Terakhir, setelah gue memperkenalkan sandal Crocs di kantor, kampus, dan beberapa panti pijat, beberapa hari terakhir ini gue mulai memperkenalkan sandal crocs di lapangan badminton dan futsal. dan ternyata sodara-sodara, hasilnya luar biasa. gue yang biasanya jadi tiang gawang kalo futsal, merasakan manfaat yang luar biasa dari sandal Crocs. g berat, empuk, dan tahan uji. dan ini menjadikan gue jadi lebih leluasa mengamankan gawang gue ketimbang kalo gue pake sepatu. Beneran.

Dan sekarang, ketika kantor, kampus, dan lapangan udah gue jabahin dengan my luvely sandal crocs, gue berencana memperkenalkan sandal crocs ini di kalangan tentara dan prajurit. karena sifat efektif dan efisien dari sandal crocs ini bisa membuat para tentara bergerak klebih gesit lagi. jadi g akan lagi ada cerita, tentara mati tertembak saat sedang benerin talli sepatu (emang ada ya?),

HIDUP SANDAL CROCS!!!!!!!

Dilema Anak Ajaib,

udah lama g nulis, rasanya kayak mau meledak. kayak banyak banget kata-kata yang simpang siur bersliweran mondar mandir kesono kemari yang udah ngebet pengen jalan-jalan keluar tapi ketahan, karena antrian pekerjaan masih panjang. orang bijak, taat pajak. oke, g nyambung. kalimat terakhir. bisa dihapus. well, beneran, g nulis lebih dari seminggu itu rasanya kayak ada di dalam neraka tingkat tujuh belas. tersika batin ini. walaupun sebenarnya juga g ada ide mau nulis apa, g ada kalimat-kalimat yang tersusun rapi di kepala, tapi ribuan kata-kata bertebaran dimana-mana. so, this is it, tulisan g jelas ini adalah hasil dari semua kenyataan yang ada.

kali ini gue mau cerita tentang temen gue. sebut aja namanya Martin Hadiningrat Surya Atmaja, atau disingkat si fulan. jadi makhluk yang satu ini bisa dibilang satu dari sekian banyak temen gue yang masuk daftar 'anak ajaib'. sebenernya gue g begitu setuju dengan sebutan 'anak ajaib'. diskriminatif. kenapa ada anak ajaib, tapi g ada mas-mas manja ajaib, atau om-om genit ajaib. mencurigakan.

kita kembali ke si fulan yang ajaib. jadi gue bilang si fulan ini ajaib karena dia memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh orang seumurannya. bisa dikatakan dia lebih di semua hal, dan bisa melakukan apa saja dengan hasil yang sempurna. mulai dari membaca, berhitung, sampai ngepotong kuku sendiri dia bisa (ini emang dia yang ajaib, apa kita-kita, sebagai temennya yang terlalu idiot ya?). dulu waktu masih sekolah, dia adalah satu-satu nya anak yang sempurna nilai agamanya, amazing di pelajaran kejuruan, mantap di desain, cakep di bahasa inggris, dan hampir semua hal, dia bisa lakukan. Hingga akhirnya sekarang bekerja, dia juga adalah orang yang bisa expert di bidang yang ia kerjakan, walopun belum pernah belajar sebelumnya. bahkan dia diterima kerja dengan pengalaman sangat minim di bidang kerjaannya. tapi liat donk sekarang, belum ada setahun dia udah jadi salah satu tulang punggung perusahaannya. udah melanglang buana kesana-kemari, menjelajah satu kota ke kota lain. nah gue? ke kamar mandi aja gue minta ditemenin. awesome. satu-satu nya kelemahan dia yang gue ketahui sebelumnya adalah 'menyanyi'. pernah dulu waktu masih kelas dua SMK, dia nyanyi lagunya Perterpan, yang ada liriknya 'dan mungkin bila nanti kita kan bertemu lagi,...', e, keluarnya malah kayak orang tilawah Al Quran. beneran. dan itu mungkin satu-satu nya hal yang menurut gue, dia g expert.

waktu berlalu, dan ini menginjak tahun ketiga semenjak gue tahu satu-satunya kelemahan si anak ajaib. seperti biasa, kami ngobrol-ngobrol di sela-sela pekerjaan lewat Yahoo Messenger, ngobrolin hal-hal yang g kalah penting sama obrolan para politikus di tipi-tipi. gini ni misalnya,
gue : 'hai cowok, boleh kenalan?'
si fulan : 'boleh. namanya siapa?'
gue : 'lambe awh',
si fulan : 'bibir ya!',
gue : 'pret',
si fulan : 'prut',
gue : 'hemmm',
ya, kayak gitulah obrolan tingkat tinggi kami (bagi yang merasa pendek, minum oralit segera!). Ato sekedar kirim 'BUZZ!!'. it's amazing talking about antara fulan, si anak ajaib dengan gue, si bibir genit. Dari semua obrolan penting kami, ada satu obrolan yang sangat-sangat menggemparkan dan menggetarkan hati gue waktu itu. yaitu ketika dia bilang,
'ajarin gue belajar nulis'--> udah ditransalate dari bahasa aslinya 'habu ma goru goru bintu'.
mungkin bagi sebagian orang ini biasa aja ya, tapi bagi gue, ini amazing. kenapa? karena :
1. dia adalah anak ajaib,
2. gue adalah bibir genit, tapi sexy,
3. dia minta gue ngajarin dia,
apa kata dunia?? Terus dia lanjut lagi,
'gue pengen belajar nulis diary! gue udah baca blog lo, dan gue pengen bisa nulis semacam diary kayak gitu!'
oke, sampai disini gue nangis darah. ini adalah suatu kehormatan bagi gue, bahwa blog gue dibaca orang. dan orangnya adalah anak ajaib. padahal selama ini gue ngira kalo blog gue bisa menyebabkan orang-orang pingsan seketika karena membaca tulisan g jelas ini.

Dan akhirnya setelah gue diambang kematian (darah gue abis karena terlalu lama nangisnya), si fulan tadi nulis lagi,
'selama ini gue kalo mau nulis diary, pasti hasilnya gini : pagi ini saya badminton, kemudian renang'.
well, sangat padat dan informatif. gue ngebayangin, diary nya si anak ajaib ini pasti awet banget. kejadian sehari bisa ditulis dalam satu kalimat dan g lebih dari dua baris doank. mungkin ini adalah tipe penulisan diary yang cocok buat orang miskin yang kudu berhemat kayak gue. sempet senyum dikit juga sih waktu ngebaca tulisan nya si anak ajaib. paling g, diary gue sedikit lebih kreatif lah dari temen gue ini. contohnya :
'pagi ini, tanggal 16 Maret 2011, saya badminton, kemudian renang'.

Abis itu gue kasih wejangan-wejangan (sebenarnya kalimat-kalimat penyesatan sih) kepada temen gue yang ajaib ini, dan besok gue bilang pengen lihat tulisannya dia lengkap dengan wejangan-wejangan yang udah gue kasih.

Besoknya, gue tambah yakin kalo temen gue ini, si fulan ini, si anak ajaib ini, bener-bener ajaib, dan tidak bisa dipercaya. dari yang awalnya kalimat lugu enam kata untuk sehari,
'pagi ini saya badminton, kemudian renang',

berubah menjadi, satu paragraf yang intinya cuma mau ceritain satu hal g penting,

“Naaakkk..! Setengah 6…”
Setelah menelusuri database suara selama 0.00671940166734998 detik, gue baru tau, itu suara nyak gue.
“Nak..! Udah jam setengah 6 lho…”
Suara kedua. Suaranya masih sama, suara nyak gue. Satu lagi, ternyata udah jam setengah 6.
“Nakk..! Langitnya udah kuning lho..”
Suara ketiga. Masih sama, suara enyak gue lagi.
Bentar, langitnya kuning? Urusan gue apa?
“Nak, langitnya udah merah lho. Mau shubuhan jam berapa?”
Kali ini suaranya beda. Pada pemrosesan pertama, gue nyimpulin itu suara babe gue, ada pedes2nya dikit (cabe lagi mahal).Pemrosesan kedua… Em? Langit merah? Tadi kuning sekarang merah? Ah masa bodoh. Pemrosesan ketiga... Shubuhan? Bentar, apa lagi nih. Kayaknya ngga asing. Kue kah? Makanan kah? Ternyata gue emang lagi kelaperan. Pemrosesan keempat… Ngga tau kenapa tiba-tiba gue tertarik pada kata satu ini setelah jam setengah 6, langit kuning, apalagi langit merah, semuanya ngga gue peduliin kayak anak semut minta makan sama anak ayam (ada yang tanya hubungannya apa? sumpah gue jg bingung). Pemrosesan kelima… Tiba-tiba hawa dingin, gatel-gatel bekas gigitan nyamuk, rasa panas di kulit bekas tabokan tangan sendiri, gatel-gatel di kulit pantat gara-gara maksa pake celana dalem yg udh 3 hari ngga kering-kering, dan…em, rasa kebelet pipis yang sukses ane tahan selama hampir kurang lebih sekitar kira-kira 1 jam 56 menit 37 detik, ngumpul jadi satu kayak anggota DPR mau ngadain sidang ahmadiyah. Ngomong-ngomong tentang ahmadiyah, gimana menurut elo elo. Kalo ane sih mendingan biarin aja. Ntar juga bubar sendiri. Bukannya mereka harus pulang ke rumah masing-masing?
(Dikutip dari Democrazy, MetroTV, Minggu 20 Februari 2011 pukul 21.05 WIB)

Kembali ke lep…top!!
Sampe mana tadi? Oh iya, sampe anggota DPR mau ngadain sidang.

Gue baru sadar setelah berpikir lima kali (lemot amat sih), ternyata dari tadi enyak ‘en babe gue teriak-teriak bangunin gue. Langsung gue berdiri dari tidur tapi ngga pake duduk dulu. Pernah liat prajurit diteriakin komandannya gara2 telat bangun? Nah, persis. Gue baru sadar klo ini udah jam setengah 6. Gue baru sadar klo langit udah berwarna merah. ‘En gue juga baru nyadar klo ternyata ane telat shubuh…-an.

amazing kan? tapi setelah gue pikir-pikir, ini diary apa cerpen? hahaha. apapun lah, yang jelas ini adalah perubahan, dan tidak ada kata lain yang bisa menggambarkan perubahan secepat ini kecuali 'ajaib'.

well, pelajaran yang bisa gue ambil dari cerita g jelas ini adalah mungkin setiap orang emang ditakdirkan untuk tidak sempurna. karena apa? karena dengan kita memiliki kekurangan, kita akan ada motivasi untuk belajar. dan selama kekurangan kita menjadi kelebihan orang lain, maka kita g perlu merasa kurang, karena kita hidup memang untuk saling melengkapi kekurangan masing-masing.

event i do' have a strength but i have a skill,

kayak minggu-minggu kemarin, sepulang kuliah (rajin amat ya, minggu kulia), gue sama temen-temen gue nyempetin waktu buat sekedar membebaskan keringat dari tubuh seksi gue. time to EXERCISE!!!! Setelah minggu kemarin gue sukses jadi gawang, maka minggu ini gue sukses jadi bulan-bulanan anak-anak pas main badminton. g tanggung-tanggung kita main 3 jam. dan perlu diketahui bahwa 3 jam itu lebih banyak dari 2 jam dan lebih banyak lagi dari 1 jam. gila. but, seperti biasa, it's always be something make me enjoy, coz we can laugh together, although badan ancuran-ancuran gini. hihi,

dari 3 laga yang gue maenin, tak ada satu pun yang menang. artinya, gue dibantai abis-abisan. laga pertama, gue sebut sebagai laga pemanasan, dimana gue dibantai 15-4, 15-3. yah, namanya juga pemanasan, wajar lah. gue juga belum ngeluarin jurus-jurus pamungkas gue. setelah istirahat beberapa saat, laga kedua gue berlangsung dengan lawan yang lebih tangguh. di seri pertama, tim gue dibante 15-3. tapi di seri kedua, gue mule menemukan bentuk permainan gue. gue sadar, gue g punya kekuatan buat smash, backhand, forehand, dll. untuk itu gue lakukan sesuatu yang gue mampu, g butuh banyak tenaga, hanya butuh sedikit kejelian dan analisa, dan percaya g percaya, gue punya itu. gue bermain netting. alhasil tim gue menang 15-11 (mainnya double). great job boys!! even i do' have a strength, but i have a skill yeah. camkan itu sodara-sodara. hahaha. tapi di seri ketiga, gue udah mule g bisa bermain netting dengan bagus. gue duah terlalu capek, dan konsentrasi gue buyar. hasilnya di seri ketiga tim gue dibante lagi. waaaaa!!!!!


sampe pulang, gue masih kebawa statement yang gue buat tadi pas main badminton, i do' have a strength, but a have a skill. sambil berkendara, gue ucapkan statement itu berkali-kali. berkali-kali. berkali- kali. berkali-kali. dan tepat ketika semngat geu memuncak, dan membulatkan tekat buat siap berkompetisi lagi, tiba-tiba jalanan berubah menjadi sebuah arena balap. lengkap dengan penonton dan pemandu sorak. semangat gue berkobar-kobar. menyala-nyala layaknya kobaran lilin di rumah gue. 'gue g mau kalah lagi, gue harus menang', itu yang gue tanemin di hati gue, plus satu statement dengan sedikit editan, 'even i do' have a speed, but i have a skill'. and the game . . . . begin.


lawan pertama gue adalah empat orang yang memiliki kekuatan yang sama, speed. tapi bakalan gue buktiin, bahwa skill gue bakalan bisa ngalahin mereka berempat. lawan pertama, si bapak-bapak berkumis, lewat. lawan kedua, si mas-mas manja, lewat. tinggal satu lawan lagi, dan ternyata dia adalah mb-mb. gue g boleh lengah, si mb-mb selain punya speed, ternyata juga punya skill. tapi kita lihat, apa si mb-mb (lama-lama susah juga ya nyebut namanya si mb-mb) mampu ngalahin skill gue?? 'wussshhhh', rintangan pertama, sebuah mobil, melaju dari arah berlawanan, hampir kena miho gue. tapi dengan sigap gue banting stir ke kiri. terntata di kiri juga ada mobil, gue konsentrasi, kemudian, 'wingggggg', gue udah melewati kedua rintangan itu. si mb mb masih di depan gue, jalanan lurus, tak ada rintangan, kalo gue cuman ngandelin skill, gue bakal kalah. dan akhirnya gue dengan nekad, mencoba kehebatan speed miho. dan perlu diketahui sodara-sodara, ini adalah pertaman kalinya gue pake miho dengan kecepatan 80km/jam. gue terharu. thanks miho 4 this speed (nangis darah). tapi si mb-mb masih belum terkejar, rintangan datang, si mb-mb mengerem motornya, dan dengan sigap gue ambil kesempatan ini, sedetik berlalu, dua detik, 3 detik, dan gue berhasil ngebalap si mb-mb. lap pertama selesai. gue menang. (lampu merah).


lap kedua, adalah lap dengan rute puanjang, dengan banyak sekali rintangan. oke, ini butuh 60% skill. n i will show my skill to d world. lawan kali ini lebih banyak, dan si mb-mb masih tetep ada (si bapak berkumis, dan si mas-mas manja udah ketinggalan jauh). and d game . . . begin. gue meliuk-liuk di jalanan dengan indah. gue udah ada di bagian terdepan, ketika gue kudu ngerem, karena ada angkot yang tiba-tiba berhenti. dan secara mengejutkan si mb-mb udah ngebalap gue. sial. untungnya, setelah itu, rintangan jadi semakin banyak, si mb-mb tampak kesal, dan ini kesempatan gue, 'wus wus wus'. gue memimpin. si mb-mb belum menyerah, dia bener-bener udah semakin dekat. miho juga tampak bersemangat, jadi speed bertambah. 'oke, si mb-mb, jangan remehkan miho. miho has a speed too'. si mb semakin jauh, tapi ada lawan lain, si mas-mas sial. si motor ijo. dia sangat-sangat punya speed. tapi ini mungkin bukan hari keberuntungan si motor ijo, karena this is not a speed race yeah. lap kedua, gue menang lagi.


lap ketiga, ato lap terakhir, adalah lap yang memadukan speed n skill. karena jalanan ini tidak terlalu banyak rintangan, tapi race nya berkelok-kelok. di lap ini, hanya sedikit yang bertahan. setengah lap ketiga, tidak ada lawan berarti. baru setelah melewati rintangan, 'jalanan jelek', ada lawan yang cukup tangguh, si mas-mas dengan navigator handalnya. gue g berkutik di rintangan 'jalanan jelek', karena skill gue cuma berlaku di 'jalanan bagus'. dan gue kalah jauh dari si mas-mas dengan navigatornya. tapi setelah rintangan ini terlampaui, ternyata si mas-mas dengan navigatornya bener-bener tak berkutik. gue tetep memimpin. di menit-menit terakhir, ketika gue udah yakin bakal get a great victory, tiba-tiba si mas-mas sial, melaju dengan speed yang luar biasa. dia memimpin lap ini, gue di posisi kedua. race ini memang lurus, dengan tanpa rintangan, jadi wajar kalo si mas-mas sial unggul. hingga bener-bener sampe detik terakhir, dimana race nya mulai berkelook lagi, gue perlihatkan skill gue, si mas-mas sial tampak agak kesulitan dengan jalanan berkelok, dan ini kesempatan gue. di saat detik-detik berakhir, dengan rasa puas yang mendahaga, akhirnya gue bisa memenangkan raca ini, dengan selisih waktu beberapa detik dengan si mas-mas sial. i have a super victory, dan di saat terakhir seperti ini, setelah semuanya terlampaui dengan indah, ini saatnya gue bilang 'sempurna'(lho),


so guys, seperti yang sanji katakan pada usop dalam one piece, 'setiap orang punya apa yang dia bisa lakukan, dan apa yang tidak bisa ia lakukan. jadi, lakukan apa yang kamu bisa!'. seperti statemen yang mulai sekarangh harus gue tanemin dalam-dalam di hati gue, bahwa 'event i do' have a strength, a speed, or d other, but i have a skill'.

Kegalauan

lagi galau neh. rasanya kayak ada batu segedhe upil yang ngeganjil di hati gue. perasaan bosen, g puas, dongkol, pokoknya lengkap deh. tinggal dipilih dipilih dipilih. lima ribu tiga. yeah, itu yang lagi gue rasain saat ini. ato bahasa anak muda nya galau (jadi berasa muda lagi).

beberapa hari ini gue ngrasa ada yang g beres dengan diri gue, terutama hati dan pikiran. terlalu complicated, sehingga sulit dijabarkan. dan kalo pun bisa dijabarkan, gue g punya kata-kata yang pas buat ngejabarinnya. kayaknya gue butuh psikolog deh (atau dokter jiwa deh sekalian).

beberapa kegalauan yang berhasil gue jabarin ke dalam bentuk kata-kata yang dimengeti manusia (bagi yang bukan manusia, maap ya!), salah satu nya adalah 'bosen'. yah, kayaknya gue udah ngrasa bosen ngejalanin apa yang biasa gue jalanin. gue bosen kerja, gue bosen coding, gue bosen mandi (kalo itu ma males emang). pokoknya gue bosen dengan rutinitas yang sering gue lakuin sehari-hari. buat gambarin aja ni ya, biar jelas ngebayanginnya. jadi tiap hari yang gue lakuin adalah bangun tidur, sholat, mandi, ke kantor, kuliah, pulang, tidur lagi. begitu terus setiap hari. selalu sama. bahkan ketika nyampe di kantor, tiap hari yang gue lakuin juga selalu sama, beli sarapan, naruh helm, nyalain komputer, ke kamar mandi, ngambil minum, duduk. gitu terus setiap hari. g ada yang berubah. dan ini, jelas ngebuat gue bosen. pernah sih nyoba sedikit perubahan biar g bosen, kayak nyampe kantor, nyalain komputer, ke kamar mandi, naruh helm, beli sarapan, duduk. tapi ini g efektif, karena itu artinya dari nyalain komputer sampe kamar mandi, gue harus ngebawa helm, dan ketika beli sarapan, udah tinggal sisa-sisa. jadi gue kembali ke metode awal. Belum lagi kerjaan yang isinya coding, browsing, coding, browsing, coding. gitu terus. gue emang suka sih ama coding, tapi kalo tiap hari, bosen juga. kayak lo suka makan mie ayam, kalo tiap hari lo dijejelin mie ayam, bosen juga kan?? yah, kebosanan udah gue masukin di daftar musuh-musuh gue,


kegalauan berikutnya adalah No Motivation to do something new. Bukan, bukan males. Tapi kayaknya g semangat untuk melakukan hal-hal lain di luar kebiasaan. kayak g ada ide yang bagus untuk apa gitu. Paling-paling untuk mengusir kegalauan macam ini, gue kembali ke hobi gue, baca buku. Tapi ini pun sebenernya g mengobati kegalauan gue. hanya pengalihan isu (keracunan bahasa politik).


kegalauan berikutnya yang mungkin bisa dikatakan keprihatinan yang mendalam, adalah boros. ya, sebagai efek dari kebosanan dan no motivation to do something new, akhirnya semua gue tumpahin ke hobi gue, baca. Dan untuk itu, tentu saja gue butuh buku bacaan. Untuk ngedapetin buku bacaan, gue butuh duit. Dan bagaimana ceritanya kalo satu buku habis untuk 3 hari?? itu artinya gue butuh 2 buku untuk satu minggu. dan 8 buku untuk satu bulan. itu artinya 8 x 40rb (rata-rata, perkiraan) = 320 ribu. dan ini jelas suatu pemborosan, karena sebenernya alokasi buat buku cuma 100 ribu per bulan.


kegalauan yang lain adalah kangen rumah di kampung. g perlu dijelasin, karena sebagai anak rantau, setiap hari gue rindu kampung gue.


kegalauan selanjutnya. emmmm, mungkin ini bukan kegalauan, tapi harapan yang pengen gue capai, tapi belum kecape, dan akhirnya bikin nyesek, dan jadilah sebuah kegalauan baru, yaitu 'i just wanna do what i wanna do'. yah, itu mungkin bakal jadi cita-cita gue kelak. gue pengen nglakuin apa yang pengen gue lakuin. gue bakal kerja kalo gue lagi pengen, gue bakal main, kalo gue lagi pengen, gue bakal do anything, if i wanna do it. ini udah mule gue lakuin, tapi masih sering berbenturan dengan rutinitas sehari-hari yang emang kudu gue lakuin, seperti kerja (soalnya kalo g berangkat kerja, gue g dapet gaji), dll. mungkin gue kudu ngebangun usaha sendiri biar gue g tergantung sama orang lain?? agar gue bisa ngelakuin what i wanna do. yeah, that's my kegalauan. any suggest?? i'm waiting . . .


Soal Tertawa Bersama,

hari Minggu kemarin adalah hari yang wow, sangat melelahkan bagi gue. kenapa? karena gue abis mindahin gunung merapi ke tempat yang lebih aman. boonk. hihi,

oke, diawali dengan kuliah yang sangat membosankan. Saking bosannya, temen gue, bang Imam, ngebetot idung gue, sampe biru gitu. Alhasil, seharian gue disebut pinokio ma anak-anak. yah, akhirnya sebentar lagi gue bakal ketemu ibu peri. dan sumpah, tu warna biru di idung jelek banget. sangat sangat tidak cocok dengan idung gue yang indah dan eksotik ini.

kita tinggalkan idung gue, kita beralih ke hal lain. jadi seabis kuliah, gue ma temen-temen main ke sport center, Golden Sport, Kelapa Dua, Depok. awalnya sih gue cuma mau ikutan badminton setengah jam, abis itu pulang. tapi berubung temen-temen g rela kalo gue pulang duluan (soalnya g ada yang jadi tiang net), gue tetep bertahan di GS. Dan setelah bersabar menjadi tiang net selama setahun, akhirnya gue berkesempatan main juga. Jangan salah, gini-gini kalo di kampung ane juara badminton (soalnya lawannya anak-anak SD). Dan dengan sukses gue jatoh berkali-kali dan mukul kok g kena-kena. Oke, gue akuin, gue emang g begitu moody hari ini (bilang aja emang g bisa main). and game over,

baru istirahat lima menit, temen lain ngajakin futsal. Sama kayak badminton, mereka butuh gue buat jadi tiang gawang. tapi karena udah lama gue jadi tiang, pangkat gue naik donk, masak mau jadi tiang selamanya. dan gue didaulat menjadi eng ing eng, bola. ya g lah, gue jadi keeper. kenapa keeper? karena itu emang satu-satunya yang gue agak bisa. kita main. 10 menit berlalu, gue masih seger. 20 menit, udah ngos-ngosan, 30 menit berlalu, napas gue udah kayak kakek-kakek kena asma, berikutnya gue udah g sadarkan diri. and teeeeeeeeeetttttttt . . . . udah sejam, waktu abis. baru lima menit istirahat, si ketua suku yang merangkap manager kita, bang ade, udah manggil anak-anak, 'oke, kita main lagi'. 'WHATTT??? MAIN LAGI?', padahal badan gue udah remuk redam begini, masih harus main lagi? sejam?? sedikit curcol ne, jadi keeper itu emang enak, kerjaanya cuma nuggu bola di depan gawang, g usah lari-lari. tapi, jadi keeper itu kudu siapin badan sekeras baja, karena keeper identik dengan sasaran tembak. dan gue sukses menjadi sasaran tembak temen-temen gue yang udah nafsu berat kalo nendang bola, udah kayak tendangan rajawali nya Hyuga.

Jam 5 akhirnya semua berakhir. itu artunya penderitaan gue menjadi sasaran tembak juga bakalan berakhir. tapi busyet, kaki gue memar-memar, lutut gue sakit, punggung gue kayak mau rontok, pokoknya sekujur tubuh seksi gue rasanya sakit semua. tapi ntah kenapa, kesakitan ini g berarti apa-apa, hilang, sirna, musnah ketika kita, gue dan temen-temen gue bisa tertawa bersama. dan dari sini gue belajar satu hal, 'ini bukan soal lo jago main apa g, ini bukan soal lo hebat main apa g, ini bukan soal badan sakit apa g, tapi ini soal tertawa bersama orang-orang yang kita sayangi. mungkin kita telalu disibukkan dengan rutinitas, kerjaan, kuliah, dan sebagainya, hingga kadang-kadang kita lupa buat meluangkan waktu, cuman sekedar buat tertawa dengan orang-orang yang kita sayangi (mewek, ingat emak di kampung., ingat temen-temen di purwodadi, ingat temen-temen di semarang. u all d best da!)'. Jadi guys, tertawa lah selagi masih bisa tertawa bersama mereka. karena bisa jadi kita tak akan bisa melakukannya lagi,

Cintaku Hilang Bersama Angin Yang Lalu Lalang,

wuis. mantap g tuh judul postingan?? udah kayak puisi aja ni judul. hihi. Biarin lah, sekali-kali. biar cewek-cewek pada klepek-klepek. ikan kali, klepek-klepek. hihi,

tapi cinta yang akan dibahas kali ini, bukan cinta yang sering kita lihat di tipi-tipi kayak Farel dan Fitri dalam cinta fitri (udah season berapa tu) ato kayak amira sama rizky di putri yang tertukar? (ketuan tontonanya sinetron deh nih), melainkan cinta yang umum, cinta kepada sesama, atau sering didengungkan dengan istilah cinta kasih atau kasih sayang. Apapun lah namanya, yang penting cinta yang itu, bukan yang ini (Apa sih . . .),

Beberapa saat yang lalu, dan mungkin udah lama kali ya kita mendengar masalah cekcok atau konflik antar warga masyarakat. Mulai dari masalah yang sepele, kayak saling ejek, hingga masalah yang super gedhe, kayak perebutan kekuasaan dan penistaan agama.

Udah banyak pula orang-orang pinter yang mempelajari masalah ini, mulai dari penyebab, hingga siapa yang kudu bertanggung jawab atas peristiwa-peristiwa seperti ini. Ada yang bilang polisi yang harus bertanggung jawab, karena tugasnya adalah menjaga ketertiban masyarakat, ada yang bilang pemuka agama sebagai pengontrol perilaku masyarakat dari segi keagamaan, hingga Presiden sebagai pemimpin negara yang memang bertanggung jawab terhadap nasib rakyat yang dipimpinnya. Okelah, saya rasa itu semua bener. Tugas polisi memang menjaga kertertiban masyarakat, tokoh agama memang seharusnya mengajarkan kebaikan kepada umatnya, tapi mereka kan juga manusia. Misal ni ya, kalau ada 1000 orang terlibat konflik dan cuma ada 100 polisi, apa iya, polisi sanggup meredam konflik itu? Mungkin bisa mungkin tidak (tapi kebanyakan tidak nya deh. Soalnya kan dalam bertindak polisi juga punya batasan),

Lalu pertanyaanya, kalau tidak mereka, lantas siapa yang bertanggung jawab? saya rasa saat ini hati lah yang berbicara. Berbicara tentang cinta, berbicara tentang kasih.

Setiap manusia pada hakikatnya cenderung berbuat baik. Kecuali ada godaan-godaan untuk berbuat buruk (ya iya lah), itu lain lagi. Tapi pada kenyataanya, manusia cenderung kepada kabaikan. Hal ini dikarenakan manusia memiliki cinta dan kasih sebagai software default yang terinstall di hati. Sebagai contoh, ketika melihat seorang bayi sendirian, seseorang akan memiliki 3 option :
1. Menemaninya, karena takut terjadi apa-apa dengan si bayi,
2. Membiarkan saja,
3. Berbuat jahat dengan si bayi,
Kira-kira opsi mana yang akan dipilih? sebagai manusia normal, saya rasa antara opsi 1 dan 2. nah, itu sudah membuktikan kalau manusia tidak cenderung kepada keburukan. Tinggal dua opsi, opsi 1 atau opsi 2. Kembali ke si bayi. lalu tiba-tiba ada anjing mendekati si bayi. kira-kira apa yang akan dilakukan? saya kira, jika si orang masih normal hatinya, opsi 1 akan diambil, yaitu menemani si bayi, karena takut terjadi apa-apa dengan si bayi. pertanyaanya, lalu apa yang mendorong si orang ini untuk menemani si bayi? saya kira jawabannya adalah rasa cinta, sayang, kasih, atau apa lah sebutannya. Dari sini terbukti, bahwa manusia diciptakan cenderung kepada kebaikan. Kenapa? karena manusia punya cinta dan kasih.

Lalu kenapa masih terus saja terjadi konflik?? Apakah cinta sudah tak lagi berbicara??(weis. bahasanya mang . . .). Mungkin jawabannya iya. Karena cinta itu bisa dipengaruhi oleh hal-hal lain di sekitar kita. Misalnya sesuatu yang mengancam diri kita, lingkungan, doktrin-doktrin, suara-suara yang memprovokasi, dll. Seperti misalnya si bayi tadi. ketika kita sudah ingin menolong si bayi, tiba-tiba muncul pikiran kalo si anjing akan berubah menjadi monster yang menakutkan, dengan empat tangan, dan tiga mata yang menyala, lengkap dengan taring-taring yang tajam. maka wajar bila kita urungkan niat untuk menemani si bayi, karena jika kita mendekat, diri kita juga akan terancam. Atau pas kita mendekat, tiba-tiba si anjing tadi bisa berbicara, 'jangan mendekat!! si bayi ini sebenarnya adalah intel (ekspresi kayak si sule di OVJ) yang telah lama mengincar dan ingin memenjarakan Anda!'. Maka dengan provokasi seperti ini, wajar bila kita urungkan niat kita untuk menemani si bayi.

Jadi? Apakah cinta memang sudah tidak berarti apa-apa? Kalau kualitas cinta kita seperti orang ini tadi, jawabannya iya, cinta tak berarti lagi. Tapi beda ceritanya, jika kualitas cinta kita lebih bagus. Kita akan tetap menolong si bayi kecil itu, karena kita percaya pada hati kita bahwa si anjing tadi tidak mungkin menjadi monster, atau kita percaya pada bayi itu, bahwa si bayi bukanlah intel yang sedang menyamar menjadi bayi. oke, kita sudah mendapat poin nya. jadi berbicara tentang cinta, adalah berbicara tentang kepercayaan. Masyarakat akan tertib jika percaya pada polisi yang bertugas menjaga ketertiban. Jika kita sudah tak percaya kepada polisi, akibatnya ya seperti sekarang ini, masyarakat lebih senang main hakim sendiri, daripada melapor ke polisi. Begitu juga dengan konflik. konflik tidak akan terjadi, jika kita percaya bahwa kita hidup butuh orang lain, butuh kelompok lain. Buruh tidak akan demo, jika mereka percaya atasan mereka akan menggaji dan memperlakukannya nya dengan baik. sebaliknya, atasan tidak perlu marah-marah, jika percaya bahwa bawahannya akan bekerja dengan baik. Kelompok A tidak akan menyerang Kelompok B, jika Kelompok A percaya bahwa Kelompok B adalah partner mereka dalam bermasyarakat yang saling melengkapi, begitupun sebaliknya. Jika kualitas cinta kita seperti itu, percayalah, tidak akan ada lagi konflik2 itu, g perlu menyalahkan polisi, tokoh agama, presiden, atau siapapun, karena kita saling percaya. Dan akhirnya, benarlah yang dinyanyikan Lyla dalam lagunya 'Jika kau percayakan hatimu padaku, aku akan selalu menjagamu . . .'

Sastra di Balik 140 Karakter

mungkin sudah pada tahu, ketika saya menuliskan '140 karakter', itu berarti merujuk pada microblogging yang sedang in saat ini, Twitter. yap. Anda betul dan tidak salah (ya iyalah, namanya betul ya g salah!), karena postingan ini memang akan ngebahas tentang twitter.

sebagian mungkin sudah tahu, sebagian lagi mungkin belum. jadi, akan saya jelaskan lagi, apa itu twitter. Twitter adalah microblogging yang memungkinkan seseorang untuk menulis apapun yang ingin dia tulis, namun dibatasi hanya 140 karakter. konsep twitter sama dengan blog-blog lain, bedanya hanya ada pada jumlah karakter. Selain tulis-menulis, ada beberapa fitur di twitter yang mungkin perlu diketahui, yaitu following dan followers. Secara sederhana, following = yang diikuti, dan followers = pengikut kita. Misal, ada akun A dan B. A follow B, maka setiap B update twitter nya, A akan tahu. disini A sebagai followers, dan B sebagai Following. mungkin Anda tidak paham dengan pengertian saya, oke, saya maklum, karena sebenarnya saya juga bingung.

Nah, dari fasilitas itu, muncullah beberapa akun yang diikuti oleh ratusan, ribuan, bahkan jutaan follower lain. ini artinya setiap sang following update twitter nya, ratusan, ribuan, bahkan jutaan orang follower itu akan tahu apa yang diupdate oleh sang following. Beberapa akun Indonesia yang memiliki banyak follower dan isinya 'agak' menggelitik dan akan kita bahas adalah @fiksimini, @puisikita, dan @sombongunite (setiap akun di Twitter selalu diawali dengan tanda '@').

kita mulai dengan @fiksimini. Sesuai dengan namanya, @fiksimini adalah cerita fiksi yang hanya terdiri dari maksimal 140 karakter. Anda terperangah? saya juga. Anda terkejut? saya juga. Anda buka mulut lebar? saya tutup hidung. bau. Coba perhatikan contoh fiksimini berikut :


JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN.
Ayah membakar timbunan PSK di belakang rumah.

Coba baca baik-baik, dan Anda akan menemukan betapa luasnya arti yang ingin disampaikan dari kalimat itu. Biarkan imajinasi Anda mengalir. Menggelitik bukan? itulah sastra di dalam @fiksimini. Mau lagi? ini saya kasih contoh lagi,

Manusia Terakhir.
Manusia terakhir di dunia duduk termenung di dalam rumah, terdengar suara ketukan pintu.

Sebutir Debu.
Tepat, ketika sebutir debu itu jatuh menyentuh tanah, semesta ini pun meledak.

Keren bukan???

Jangan pulang dulu. Masih ada lagi, @puisikita. Mirip dengan @fiksimini, tapi kali ini tentang puisi. Coba perhatikan @puisikita berikut :

Kutunggu kau hingga selasa berlalu.karena ketika datang rabu baru,mungkin aku tak lagi disitu

atau

Biar kukecup basah-basah rindumu yang menyiksa, agar tak lagi kau temui hati yang luka.

Hemmm ...
Jadi guys, buang jauh-jauh pikiran kalo karya sastra itu kudu panjaaaaaaaaaaaaang banget. Dengan merujuk pada kedua contoh di atas, ternyata sastra g harus setebel novel harry potter atau twilight kan?? hihi,

Sabar-sabar. Masih ada satu lagi yang akan kita bahas, yaitu @sombongunite. ini adalah bacaan saya sebelum tidur, selain baca novel/ cerpen. jadi isi @sombongunite adalah kata-kata yang menunjukkan kesombongan, tapi naasnya malah menjadi lucu. penasaran?? cekidot.

(ini yang tema nya macam-macam bule sombong),

I mau jualan sayur di iTunes aja,biar jualanan I bisa di download jadi gak susyah. #bulegila #bulestress


adyuh mana hyujan beycheck ngga ada limosin #edisicintalaura #bulesombong


(ini yang temanya dongeng sombong)

walau saya nenek sihir saya terbang ga mau pake sapu ijuk, saya selalu gunakan Air force one dong.. #dongengsombong

Perahu itu masih berdiri setelah ditendang Sangkuriang. Ternyata perahunya memakai Power Balance! #dongengsombong

Oke guys, itu tadi sastra di balik 140 karakter (kayaknya judul 'sasta' maksa banget yah?? hehe. biarin. ini kan curhat sambil ngerjain tugas kuliah. sambil menyelam minum whisky. hihi). Keep sombong guys!! (lho!!!??!!)

Import Budaya,

Akhir-akhir ini beberapa media baik cetak maupun elektronik lagi asik-askinya membahas tentang import yang dilakukan oleh pemerintah. Mulai dari import beras (katanya negara agraris, tapi kok import beras), import minyak (padahal termasuk anggota OPEC, kok import minyak), import kedelai (jadi, bagi Anda penikmat mendoan, kering tempe, tempe goreng, dan lain-lain, kemungkinan Anda telah memakan makanan import. mantab dah), sampai garam juga import (padahal salah satu negara dengan pantai terluas). Tapi, yah, bisa maklum lah ya kalo kita import beras, lihat aja, penduduk Indonesia yang 230 juta lebih, dan mereka makan semua. jadi wajar, kalo butuh beras melimpah. Atau garam, maklum aja lah ya, soalnya pantai di Indonesia kan kebanyakan kotor, jadi garam laut nya g baik untuk dikonsumsi.

Itu tadi, masalah import-import yang memang dilakukan oleh pemerintah, 'demi' kemakmuran kita bersama. tapi, tahukan Anda bahwa secara tidak langsung kita, bangsa Indonesia telah melakukan yang namanya 'import budaya??'. How comes?

Memang import budaya tidak seperti import beras yang karung-karung beras nya bisa kita lihat di bulog atau drum-drum minyak di pelabuhan sana. Tapi import budaya dapat kita lihat dari bagaimana kita bertingkah laku, berpakaian, berekspresi, dan kegiatan-kegiatan berbudaya lainnya.

Ringan saja (ini sebenernya yang nulis juga g ngerti-ngerti amat. makanya yang ditulis yang ringan-ringan aja. ilmunya g nyampe. hehehe), sesuatu yang bisa kita sebut sebagai budaya misalnya adalah tarian. Coba perhatikan di TV atau di show-show (wuis, bahasanya mang!!). Berapa banyak sih yang menampilkan tari-tarian lokal Indonesia yang merupakan manifestasi dari budaya bangsa? ada banyak banget tari-tarian di Indonesia, mulai dari ujung barat Indonesia, tari Saman dari Aceh, sampai di ujung timur Indonesia, tari perang dari Papua. Belum yang tengah-tengah kayak di Jawa Tengah, tari serimpi, tari gambyong, tayub, hingga yang dipadu dengan seni drama, sendratari ramayana. tapi sekali lagi lihat, berapa banyak mereka diekspose di media??? yang banyak malah tari-tarian bangsa lain, kayak salsa, balet, breakdeance, dll. jadi?? di bidang tari-tarian bisa dikatakan kita import lah ya,

kita ke bidang lain. emmmm. berpakaian. selain sebagai alat pelindung tubuh, pakaian juga merupakan aset budaya Indonesia. ada banyak jenis dan motif pakaian adat di Indonesia, seperti pakaian batik, dan kebaya. tapi lihat sekarang, berapa banyak orang Indonesia yang senang memakai produk Indonesia? bahkan ada lho orang yang bilang, 'mau kondangan mas?', saat saya memakai pakaian batik. seakan- akan tu ya pakai batik terkesan untuk orang-orang berumur dan buat acaara-acara resmi kayak kondangan, dan lain-lain. padahal kan batik kebanggaan kita (saya khususnya,karena hampir setiap hari saya pakai batik (padahal g ada yang lain. hihi)). alih-alih bangga dengan apa yang kita miliki, orang-orang lebih suka mengenakan pakaian 'import', kayak jas, gaun, kimono, atau pakaian-pakaian 'u can see'. hihi,


ada lagi makanan. yah, ngomong-ngomong soal makan, memang tidak bisa dipaksakan, karena setiap orang punya selera makan yang berbeda-beda. Ada lho orang yang g doyan nasi, dan tiap hari cuma makan roti. tapi kenapa sih, kita tidak mencoba untuk menikmati makanan asli Indonesia. kan walopun si A misalnya, g doyan balado yang pedes, masih ada gado-gado yang g begitu pedes. kalo g doyan rendang atau sate yang dari daging, masih ada pecel. kenapa mesti beralih ke pizza, hamburger, spagheti. toh, kita juga punya martabak, jadah, atau mie jawa. Jadi, kenapa kita harus import??


masih mau lagi? tenang, masih ada kok. bahasa. bahasa adalah salah satu produk budaya yang menurut saya paling hebat. g peduli, mau pakai jas, gaun, kimono, atau kolor doang sekalipun, asal dia ngomongnya 'kunaon atuh?', kita langsung tahu kalo itu orang sunda. g peduli ada orang di Makasar sono yang makan di restoran padang, asal dia ngomong 'mantebs tenan iki sambele!', kita langsung tahu dia orang jawa atau paling tidak pernah tinggal di jawa. tapi coba dengarkan suara-suara yang ada sekarang. anak-anak TK aja kalo ditanya 'hy, how are you?' langsung jawab 'i'm fine, thank you'. tapi ketika ditanya 'pripun kabare nang?' langsung jawab 'ngapa takok-takoK? kethek!'. oke, ini bukan contoh yang baik. tapi beneran. kita udah import bahasa. oke, memang bahasa inggris misalnya, memang bahasa international, dan bagus kalo kita bisa. tapi apa kita g bisa kayak jepang atau china, yang walopun mereka adalah negara maju, mereka tetap bangga menggunakan bahasa mereka sendiri.


dan satu lagi yang paling parah adalah, import sikap. efek dari tidak ada kebanggaan terhadap bangsa sendiri, dan cenderung kepada bangsa lain, menyebabkan kita harus mengorbankan segalanya, termasuk sikap asli kita sebagai bangsa indonesia. g usah jauh-jauh, asal kita lihat rumah dengan pager yang tinggi plus anjing penjaga yang galak, itu sudah menunjukkan kita import sikap. coba jawab, dimana Indonesia nya saat menyambut tamu yang harusnya ramah, e, malah anjing yang menjawab. dimana Indonesia nya saat harusnya kita berbuat baik kepada tetangga dan saling sapa, e, malah dipisahin sama tembok yang tebelnya kayak tembok china. dimana Indonesianya saat harusnya kita gotong royong, e, malah eneteng negjawab 'awh, itu ma urusan dinas lingkungan, bukan urusan gue!'.

oke, saya rasa itu semua sudah cukup menjelaskan kenapa saya sebut kita import budaya, dan rasanya miris, karena kita, bangsa Indonesia yang katanya kaya akan khasanah budaya ternyata harus import budaya, karena tidak ada kebanggaan akan budaya sendiri. jadi, ayo kawan, kita pupuk kebanggaan kita sebagai anak Indonesia. karena memang benar, kita lah satu-satunya harapan bangsa ini. Mari Berbudaya Indonesia!!

Tugas IBD 3 : Manusia dan Cinta Kasih,

A. Pengertian Cinta Kasih,
Cinta adalah rasa sangat suka dan menarik hati. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau belas kasihan. Perbedaanantara cinta dan kasih adalah cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih kepada bagaimana mengungkapkannya keluar. Artinya dengan adanya cinta, kasih baru dapat dinyatakan.

Menurut Erich Fromm, cinta itu lebih terutama memberi, bukan menerima. Dalam memberi ini, Erich menyatakan ada empat unsur di dalam cinta, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian, dan pengenalan. Sedangkan menurut Dr. Sarlito W. Sarwono dikatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan.

Dalam Al Quran, cinta dibagi ke dalam tiga tingkatan, yaitu tinggi, menengah, dan rendah. Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah, dan jihad di jalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri, dan kerabat. Sedangkan cinta tingkat rendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta kepada keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.

B. Cinta Menurut Ajaran Agama,
Tak dapat diragukan lagi, bahwa semua agama di dunia ini mengajarkan kepada pemeluknya untuk saling mencintai dna mengasihi. Berbagai bentuk cinta yang diajarkan agama, antara lain adalah,
1. Cinta Diri,
Cinta Diri ditandai dengan tindakan untuk mengembangkan potensi diri, mencintai hal-hal yang mendatangkan kebaikan pada dirinya, dan menghindari segala keburukan. Cinta diri hendaknya diimbangi dengan cinta kepada sesama, dan cinta kepada Tuhannya,
2. Cinta Kepada Sesama Manusia,
Agar manusia dapat hidup serasi dengan orang-orang di sekitarnya, diperlukan cinta kepada sesama manusia. Dengan cinta kepada sesama manusia, kehidupan akan menjadi harmonis. Hal ini bisa dilakukan dengan saling membantu, tidak mementingkan diri sendiri, kerjasama, dll.
3. Cinta Seksual,
Cinta erta kaitannya dengan dorongan seksual. Dorongan seksual disini mengandung perngertian lebih luas, yaitu ketika seseorang merasa nyaman dan tentram jika berada di dekat orang yang dicintainya, keserasian, kerjasama, dll.
4. Cinta Kebapakan,
Dorongan cinta bapak tidak bisa disamakan dengan cinta ibu, karena seorang bapak tidak memiliki ikatan fisiologis layaknya seorang ibu. Cinta seorang bapak, lebih ke cinta akibat dorongan psikis, yaitu kebanggaan, kesenangan, rasa aman, tanggung jawab, dll.
5. Cinta Kepada Rasul,
Seoarang beragama akan mencintai rasulnya, sebagai orang yang telah menunjukkan jalan keselamatan bagi dirinya.

C. Kasih Sayang,
Kasih sayang mengandung pengertian perasaan sayang, perasaan cinta, atau perasaan suka kepada seseorang. Seoarang muda mudi yang sudah menikah, maka mereka tak lagi bercinta-cintaan, namun juga berkasih sayang. Jika cinta adalah perasaan intim yang menunjukkan perasaan suka, maka sayang adalah aktualisasi dari rasa cinta itu.

Rasa kasih sayang ini dapat dilihat jelas dari orang tua kepada anaknya. Dari cara pemberian kasih sayang orang tua ini, dapat dibedakan menjadi beberapa macam :
1. Orang tua bersifat aktif, anak bersifat pasif.
Si orang tua memberikan segala kebutuhan si anak, dan si anak menerima saja. Ini menyebabkan si anak merasa takut, ketergantungan, dll, sehingga si anak tidak mempu berdiri sendiri,
2. Orang tua bersifat pasif, anak bersifta aktif,
dalam hal ini si anak berusaha menunjukkan rasa sayangnya, namun didiamkan saja oleh orang tua, sehingga si anak merasa tak diperhatikan,
3. Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif,
hubungan ini mengakibatkan ketidakpeduliaan masing-masing subjek, sehingga keharmonisan mustahil tercapai,
4. Orang tua bersifat aktif, si anak bersifta aktif,
kedua belah pihak saling memberikan kasih sayang, sehingga terjadinya keintiman, kemesraan, dan saling menghargai,

D. Kemesraan,
Kemesaraann berasal dari kata mesra, yang artinya perasaan simpati yangakrab. Kemesraan adalah hubungan yang akrab antara dua subjek yang berbeda. Pada dasarnya kemesraan merupakan perwujudan dari kasih sayang yang mendalam. Dengan kemesraan ini, seseorang terserap ke dalam pribadi orang lain, dan pada gilirannya akan memperkaya kreatifitas dirinya, menimbulkan rasa tentram, merasakan apa yang dirasakan orang lain.

E. Pemujaan,
Pemujaan adalah manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Pemujaan kepada Tuhannya biasanya dipahami menjadi dua hal yang berbeda.
1. Pemujaan karena rasa takut.
manusia menyadari bahwa Tuhan adalah sang pencipta. Namun ebgitu, manusia juga menyadari bahwa Tuhan adalah sang penghancur. Karena ketakutan akan kehancuran itulah, manusia mengadakan pemujaan kepada Tuhannya,
2. Pemujaan karena rasa cinta,
Rasa cinta kepada Tuhan menyebabkan seseorang merasa ingin dekat dengan Tuhannya. Cara untuk merasa dekat itu dilakukan dengan cara pemujaan, karena tidak mungkin cinta nya itu dinyatakan langsung kepada Tuhannya sama seperti kepada sesamanya,

Inti dari pemujaan adalah komunikasi antara manusia dengan Tuhan. untuk itu sebenarnya melalui pemujaan itu, manusia hendak berbincang dengan Tuhannya.

F. Belas Kasihan,
Kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain dan berusaha menunjukkan jalan keluar dari penderitaanya itu.

Setiap orang punya potensi belas kasihan, tapi tidak setiap orang mampu menggugah rasa belas kasihannya itu.

Banyak cara menyatakan belas kasih. Seperti yang telahs dicontohkan oleh para nabi dan rasul untuk berbelas kasih kepada mereka yang membutuhkan, seperti yatim piatu, janda miskin, orang-orang miskin, orang-orang sakit, dll,

G. Cinta Kasih Erotis,
Dari segala macam bentuk cinta kasih, cinta kasih erotis mungkin adalah cinta kasih yang eksklusif, dan tidak masuk akal. Misalnya, seoarang ibu cinta dan mengasihi anaknya yang tak berdaya, atau seseorangf mengasihi saudaranya. Hal ini dapat dijelaskan karena ada ikatan yang mendasari cinta kasih itu. Namun, cinta yang bersifat erotis tidak dapat dipahami secara akal sehat. Contohnya, seoarang wanita cantik jatuh cinta kepada seoarang pria hitam dan menurut sebagian orang tidak menarik. Ini, tidak dapat dijelaskan, namun jelas mengikat kedua orang ini.

Cinta erotis biasanya memuncak pada hubungan seksual. Hal ini tidak dikarenakan oleh kerakusan atau nafsu belaka, namun adanya dorongan penyatuan diri secara fisik, selain secara psikis yang telah didapatkan dengan saling mencintai. Biasanya rasa sepi lah yang mendorong keinginan seksual tersebut.

Cinta kasih pada hakekatya adalah kemauan untuk mencintai dan mengasihi dengan jiwanya sedalam-dalamnya dan dinyatakan dengan rasa sayang yang mendalam. Untuk itu sebenarnya tidak masalah dengan siapa seseoarang mencintai, atau apabila dalam pernikahan, tidak peduli apakah pasangannya adalah orang yang dipilihkan atau pilihan kita sendiri, hal itu tidak menjadi masalah, karena hakekatnya tujuan mencintai dan mengasihi adalah kemauan seseoarang untuk mau mencintai atau tidak, merasa tentram atau tidak, dan merasa nyaman atau tidak.

Tugas IBD 2 : Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusatraan,

A. Pendekatan Kesusastraan,
Ilmu Budaya Dasar pada awalnya dinamakan Basic Humanities. Istilah Humanities sendiri berasal dari bahasa latin, humanus yang berari manusiawi, berbudaya, dan halus. Jadi, humantities berkaitan erat dengan nilai-nilai sebagai homo humanities.

Nilai-nilai itu bisa dipelajari, dan umumnya mencakup filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuk sastra, sejarah, dll.


Dari sekian banyak ilmu-ilmu humanities, seni dan sastra memagang peranan yang penting. Seni sendiri menjadi lebih efektif daripada cabang ilmu lainnya karena sifatnya yang fleksibel dan tidak terikat. Sementara itu sastra memegang peranan yang jauh lebih penting, karena beberapa alasan :

  1. sastra menggunakan bahasa, dimana bahasa adalah sarana yang dapat menampung semua pernyataan dan kegiatan manusia, selain juga untuk berkomunikasi memahami diri sendiri, orang lain, dan lingkungan di sekitarnya.
  2. sastra lebih mudah berkomunikasi, karena sastra adalah penjabaran. Berbeda dengan tarian, yang merupakan abstraksi yang harus dijabarkan lagi.
  3. Sastra didukung oleh cerita, sehingga gagasan lebih mudah tersampaikan dan oranga kan lebih tertarik,
Ilmu Budaya Dasar sendiri adalah ilmu yang mencakup semua cabang humanities tersebut, sehingga diharapkan dengan memperlajari ilmu budaya dasar, seseorang dapat mengembangkan kepribadiaanya menjadi homo humanities,

B. Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Prosa,
Secara umum, prosa didefinisikan sebagai cerita fiksi ataui cerita rekaan yang memiliki pelaku, alur yang dihasilkan oleh daya imajinasi.
Dalam kesusastraan Indonesia, ada dua jenis prosa, yaitu prosa lama dan prosa baru.
Prosa lama meliputi : dongeng-dongeng, hikayat, sejarah, epos, kisash pelipur lara. Sedangkan prosa baru meliputi : cerita pendek, roman/novel, biografi, otobiografi, kisah, dll,

C. Nilai-Nilai Dalam Prosa Fiksi,
Prosa fiksi adalah prosa yang menggambarkan cerita, sehingga di dalamnya pasti ada pesan moral yang ingin disampaikan. Adapaun nilai-nilai yang dapat diperoleh pembaca melaluiu prosa fiksi antara lain adalah :
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan,
dari membaca prosa fiksi, pembaca akan dibawa ke dalam cerita, tempat-tempat yang mungkin tidak pernah terbayangkan oleh pembaca. Deangan begitu pembaca akan bebas berimajinasi,
2. Prosa fiksi memberikan informasi,
karya fiksi tidak terlepas dari unsur eksternal pengarangnya, yang biasanya menempatkan keadaan sekitarnya, atau angan-angannya di dalam ceritanya. Deangan begitu, pembaca akan mendapatkan informasi yang begitu nyata dan indah dengan dijabarkan secara lengkap di dalam cerita,
3. Prosa fiski memberikan warisan kultural,
prosa fiksi adalah sarana yang tepat untuk memindahkan dan mewariskan budaya ke generasi berikutnya. melalui karya fiksi, pembaca disuguhi budaya di masa lampau, kebanggaan, dan lain-lain, seperti yang digambarkan dalam epos mahabarata dan ramayana, roman siti nurbaya, layar terkembang, dll.
4. Prosa emmberikan keseimbangan wawasan,
melalui prosa fiksi, seorang pembaca akan dihadapkan dengan permasalahan-permasalahan yang mungkin belum pernah dialami oleh dirinya, atau bahkan di luar nalar, beserta bagaimana pelaku dalam cerita menyelesaikannya. Dengan begitu, seorang pembaca akan memiliki banyak pengalaman dan perspektif dalam menghadapi masalah yanag real di kehiidupannya,

Selain itu prosa fiksi juga dapat dimanfaatkan untuk menggambarkan aspirasi jamannya seperti prosa di jaman perjuangan, Habis Gelap Terbitlah Terang, dll. Ada juga yang menggambarkan gejolak jamannya.
Ada begitu banyak nilai moral yang dapat kita pelajari dari sebuah prosa, karena pada dasarnya prosa adalah cerita yang terjadi di masyarakat. Prosa Epos Mahabarata dan Ramayana, memberikan kebanggan kepada kita sekaligus menunjukkan mana yang salah dan mana yang benar. Sama juga dengan hikayat Hang Tuah yang menggambarkan keberanian dalam menghadapi segala rintangan. Roman Siti Nurbaya yang memprotes adat istiadat, novel Laskar Pelangi yang menggambarkan indahnya persahabatan sekaligus perjuangan dalam menggapai mimpi-mimpi. Semua itu ada di dalam kehidupan kita sehari-hari, dan prosa fiksi mencoba menggambarkannya, dan sekaligus memberi perspektif bagaimana kita harus menghadapinya.

D. Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Puisi,
Puisi adalah bagian dari sastra yang berisi ekspresi pengalaman penyair mengenai dirinya, alam, kehidupannya, Tuhannya memalui bahasa yang artistik, estetik, utuh, dan dipadatkan,
Keartistikan puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
  1. Figura Bahasa, seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, sarkastik, dan lain-lain dengan tujuan memberikan gambaran dengan jelas kepada pembacanya,
  2. Kata-kata yang ambigu atau memiliki banyak tafsir, sehingga setiap orang bisa menafsirkan dengan banyak hal,
  3. Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang berisi perasaan, sehingga terasa hidup,
  4. Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan tertentu, dengan tujuan memberikan kehidupan pada puisi,
  5. Pengulangan, berfungsi untuk menegaskan, dan menggugah hati,
Alasan-alasan mengapa puisi dimasukkan ke dalam ilmu budaya antara lain :
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia,
pada dasarnya puisi berisi pengalaman hidup penyair. Dengan memperlajari puisi, seseorang dapat menghubungkan pengalaman pribadinya dengan pengalaman penyair yang dituangkan dalam puisinya,
2. Puisi dengan keinsyafan/ kesadaran individual,
puisi berisi curahan hati penyairnya, sehingga apa yang dikeluarkan oleh hati, akan diterima pula oleh hati,
3. Puisi dan keinsyafan sosial,
banyak puisi yang menggambarkan kehidupan sosial manusia, baik kritik, pujian, sarkastik, dll. Secara imajinatif,biasanya puisi menggambarkan suasana penderitaan/ ketidakadilan, perjuangan, konflik dengan sesama, pemberontakan terhadap hukum Tuhan, cinta kasih, dll.

Untuk mengakhiri pembahasan ini, berikut adalah cuplikan puisi dari WS Rendra dalam puisinya Episode,

kami duduk berdua,
di bangku halaman rumah,
pohon jambu di halam itu,

berbuah dengan lebatnya,
dan kami senang memandangnya,
angin yang lewat,
memainkan daun yang berguguran,
tiba-tiba ia bertanya,
"mengapa sebuah kancing bajumu lepas terbuka?",
aku hanya tertawa,
lalu ia sematkan dengan mesra,
sebuah peniti menutup bajuku,
sementara itu,
aku bersihkan,
guguran bunga jambu,
yang mengotori rambutnya,

Goals for 2024 !! Bismillah !