::: tunjukilah kami jalan yg lurus [QS 1:6] :::

Mental Preparation for #go[w]esToBali

    Sebulan lagi menuju #go[w]esToBali. Dan rasanya, entah kenapa gw malah agak ragu. Pertama, karena TIM malah susah diajakin. Dengan berbagai alasan, yang emang sih, masuk akal. But, ini mimpi kita, mimpi yang dulu pernah bareng-bareng kita utarakan waktu sepedaan di UI. Kita udah mule dari yang paling deket #go[w]esToBogor, #go[w]esToBandung, #go[w]esCirebon, #go[w]esSemarang, dan yang terakhir, dimana gw harus menjalani mimpi sendirian #go[w]esSurabaya. Tentu saja, gw ga mau kejadian ke Surabaya kemarin terulang lagi. Dimana gw harus sepedaan sendirian. So lonely. So, untuk rencana #go[w]esToBali tahun ini gw gencar ngajakin TIM untuk bisa berangkat bareng. Meskipun ya, agak sulit. Sedih rasanya, masak iya gw harus bermimpi sendiri?

    Seperti yang pernah gw bilang dulu, bahwa mimpi gw tentang sepedaan sebenernya sederhana, yaitu gw pengen #go[w]esToTokyo. Gw ga mau kalah sama Andres Plock dan Keiichi Iwasaki (Tapi pasti kalah dari Daisuke sensei). Ya, seperti yang dikatakan Daisuke Sensei "Aku sangat kasihan terhadap semua orang yang hanya membuang-buang waktu mereka untuk kegiatan sehari-hari TANPA MIMPI APAPUN". Atau perkataan Iwasaki, "Mimpi bisa menjadi kenyataan jika Anda memiliki kemauan yang kuat". Dan untuk menggapai mimpi gw itu, gw harus mendaki tangga sedikit demi sedikit. Dan #go[w]esToBali adalah salah satu tangga yang harus gw lakuin. Tangga terakhir sebelum gw membelokkan stang sepeda gw ke arah barat, menuju Sumatra, Singapore, Malaysia, Thailand, Kamboja, Hongkong, China, Korea, dan Tokyo. Gw selalu percaya bahwa tidak ada yang salah dengan bermimpi, yang salah adalah ketika kita merelakan mimpi itu lenyap bahkan sebelum kita mencobanya.

    Mungkin, mungkin aja akhir tahun entar gw bakal sepedaan sendirian lagi (gw harap engga), mengingat jadwal dan alasan lain-lain dari TIM. Yang jelas adalah gw harus bisa meyakinkan diri gw sendiri bahwa gw akan tetap bersepeda dengan atau tanpa TIM. Gw ga bisa membiarkan mimpi gw, mimpi TIM lenyap begitu saja. Gw udah mempersiapkan diri sepanjang tahun ini, latihan, nabung, provokasi TIM dan temen buat gabung. Tapi pada akhirnya yang paling perlu gw siapin ternyata adalah mental dan keberanian untuk mengayuh. Yang pada detik ini belum juga gw dapatkan secara utuh.

    Well, foto Andreas Plock, Iwasaki, Daisuke sensei, dan bahkan Mas Paimo udah gw tempel di partisi meja kerja gw sejak beberapa bulan yang lalu. Seolah mereka berkata, "Kapan lo nyusul gw?". Ya, gw bakal nyusul kalian gais. Just wait for me in the next pedal. Doanya gais!!

Mini Gath Serapium, Kebun Raya Bogor


    Sudah sejak lama sekali gw ga ketemu temen-temen kutu gw. Terakhir ketemu anak-anak seraper kalo ga salah pas buka bersama, Ramadhan kemarin. Selebihnya, kabar pun tidak.

    Gath kemarin itu pun sebenernya cukup mendadak buat gw. Sejak abad ke-17 gw udah ga pernah mampir di forum, pun gw juga ga ikut grup seraper, jadi gw bener-bener buta kegiatan anak-anak. Lucky, koh amin ngewasap gw kalo bakal ada gath kecil-kecilan  di Kebun Raya Bogor, sekaligus bahas tentang kegiatan Indonesian Reading Festival (IRF) yang bakal digelar Desember nanti. Gw yang tadinya udah berencana mau tidur sepanjang hari minggu, terpaksa membatalkan rencana gw itu. Demi serapium #tsah.

    Janjian berangkat bareng dari station Pocin jam 7 pagi. Gw dateng jam 7.45. Indonesia banget lah. Haha. Pun begitu, ternyata masih ada yang lebih ngaret daripada gw. Haha. Tim keberangkatan dibagi menjadi 3 kloter (ini udah kayak jemaah haji aja dah), tim Pocin 1 (berangkat dari station Pocin), Pocin 2 (berangkat entaran karena masih nunggu temen yang lainnya), dan Sudirman (berangkat dari station Sudirman). Gw yang tadinya telat 45 menit, ternyata masih bisa ikut tim Pocin 1 yang nyampe di station Bogor paling awal. Bayangkan!

    Well, ketemu kutu-kutu ini setelah sekian lama rasanya gw super kuper. Pertama, karena beberapa bulan ini gw sama sekali ga baca novel. Gw masih konsisten dengan Komik One Piece gw. Dan kedua karena gw ga tau perkembangan gosip di serapium. Ada yang dijodoh-jodohkan, ada yang punya julukan pemuja kerang, entahlah. Gw bagai 'Song Jong Ki di dalam tempurung'.

    Kegiatan pertama setelah sampe di Kebun Raya Bogor adalah tentu saja muter-muter. Dan ternyata banyak diantara kutu-kutu ini yang belum pernah ke Kebun Raya. Haha. Gw sendiri udah hampir khatam Kebun Raya saking seringnya gw kesini. Bagi gw, kebun raya bogor udah kayak kebun yang ada di bogor #mikir.

    Setelah pegel muter-muter, kita memutuskan untuk berteduh. Makanan dikeluarkan, camilan dikeluarkan, dan gw harus menahan diri untuk mengeluarkan nafsu makan gw. Oh God, kenapa makanan-makanan ini hadir di saat gw lagi puasa. Setelah itu kartu dikeluarkan. Ya, tiap kali ketemu, anak-anak pasti main kartu. Tapi bukan kartu remi, domino, togel, apalagi kartu kredit. Tapi permainan kartu khas anak serapium. Gw ga tau nama kartu dan nama permaiannya. Yang gw tau, permainan ini mengajarkan kita untuk lihai berbohong dan mempengaruhi orang lain. Dan berkali-kali gw jadi sasaran tembak dan dikick duluan karena 'dianggap' sering berkhianat dan licik. Well, whateva..

    Jam 1 siang anak-anak ngajakin makan. Tapi apa daya, pas ngeliat museum zoology, mereka ngajakin mampir. Sejam berlalu dan perut kembali memanggil. Tapi apa daya (lagi), anak-anak tergoda dengan plang yang nunjukin arah ke 'bunga raflesia arnlodi'. Sejam berlalu, dan ketika mau makan, mendung datang. Akhirnya, dengan segala pertimbangan diputuskanlah rencana 'hunting makan' diganti dengan 'makan di deket station aja'. Sampe station anak-anak terpecah menjadi dua, 'tim KFC' dan 'tim CFC'. Entahlah, ini kita jauh-jauh ke Bogor dan makannya KFC lagi, CFC lagi. Sekali lagi gw cuman bisa makan nafsu. Semoga Allah nambahin pahala puasa gw. Amin.

    Menjelang pulang, anak-anak nyempetin dulu buat sedikit ngobrol tentang rencana IRF. Hemm.. tiga kali IRF gw selalu ikut meramaikan booth serapium sih.. Moga aja taun ini bisa juga.. walopun gw jarang ngumpul sama anak-anak..
   
    Well, mini gath kali ini cukup menyenangkan. Menyenangkan karena bisa ngumpul, silaturahim bareng anak-anak. Semoga seterusnya seperti ini dan semoga gw bisa segera kembali ke jalan yang benar.. menjadi kutu-kutu buku.. dan terhindar dari godaan rasa malas yang terkutuk..

Goals for 2024 !! Bismillah !