::: tunjukilah kami jalan yg lurus [QS 1:6] :::

Sastra di Balik 140 Karakter

mungkin sudah pada tahu, ketika saya menuliskan '140 karakter', itu berarti merujuk pada microblogging yang sedang in saat ini, Twitter. yap. Anda betul dan tidak salah (ya iyalah, namanya betul ya g salah!), karena postingan ini memang akan ngebahas tentang twitter.

sebagian mungkin sudah tahu, sebagian lagi mungkin belum. jadi, akan saya jelaskan lagi, apa itu twitter. Twitter adalah microblogging yang memungkinkan seseorang untuk menulis apapun yang ingin dia tulis, namun dibatasi hanya 140 karakter. konsep twitter sama dengan blog-blog lain, bedanya hanya ada pada jumlah karakter. Selain tulis-menulis, ada beberapa fitur di twitter yang mungkin perlu diketahui, yaitu following dan followers. Secara sederhana, following = yang diikuti, dan followers = pengikut kita. Misal, ada akun A dan B. A follow B, maka setiap B update twitter nya, A akan tahu. disini A sebagai followers, dan B sebagai Following. mungkin Anda tidak paham dengan pengertian saya, oke, saya maklum, karena sebenarnya saya juga bingung.

Nah, dari fasilitas itu, muncullah beberapa akun yang diikuti oleh ratusan, ribuan, bahkan jutaan follower lain. ini artinya setiap sang following update twitter nya, ratusan, ribuan, bahkan jutaan orang follower itu akan tahu apa yang diupdate oleh sang following. Beberapa akun Indonesia yang memiliki banyak follower dan isinya 'agak' menggelitik dan akan kita bahas adalah @fiksimini, @puisikita, dan @sombongunite (setiap akun di Twitter selalu diawali dengan tanda '@').

kita mulai dengan @fiksimini. Sesuai dengan namanya, @fiksimini adalah cerita fiksi yang hanya terdiri dari maksimal 140 karakter. Anda terperangah? saya juga. Anda terkejut? saya juga. Anda buka mulut lebar? saya tutup hidung. bau. Coba perhatikan contoh fiksimini berikut :


JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN.
Ayah membakar timbunan PSK di belakang rumah.

Coba baca baik-baik, dan Anda akan menemukan betapa luasnya arti yang ingin disampaikan dari kalimat itu. Biarkan imajinasi Anda mengalir. Menggelitik bukan? itulah sastra di dalam @fiksimini. Mau lagi? ini saya kasih contoh lagi,

Manusia Terakhir.
Manusia terakhir di dunia duduk termenung di dalam rumah, terdengar suara ketukan pintu.

Sebutir Debu.
Tepat, ketika sebutir debu itu jatuh menyentuh tanah, semesta ini pun meledak.

Keren bukan???

Jangan pulang dulu. Masih ada lagi, @puisikita. Mirip dengan @fiksimini, tapi kali ini tentang puisi. Coba perhatikan @puisikita berikut :

Kutunggu kau hingga selasa berlalu.karena ketika datang rabu baru,mungkin aku tak lagi disitu

atau

Biar kukecup basah-basah rindumu yang menyiksa, agar tak lagi kau temui hati yang luka.

Hemmm ...
Jadi guys, buang jauh-jauh pikiran kalo karya sastra itu kudu panjaaaaaaaaaaaaang banget. Dengan merujuk pada kedua contoh di atas, ternyata sastra g harus setebel novel harry potter atau twilight kan?? hihi,

Sabar-sabar. Masih ada satu lagi yang akan kita bahas, yaitu @sombongunite. ini adalah bacaan saya sebelum tidur, selain baca novel/ cerpen. jadi isi @sombongunite adalah kata-kata yang menunjukkan kesombongan, tapi naasnya malah menjadi lucu. penasaran?? cekidot.

(ini yang tema nya macam-macam bule sombong),

I mau jualan sayur di iTunes aja,biar jualanan I bisa di download jadi gak susyah. #bulegila #bulestress


adyuh mana hyujan beycheck ngga ada limosin #edisicintalaura #bulesombong


(ini yang temanya dongeng sombong)

walau saya nenek sihir saya terbang ga mau pake sapu ijuk, saya selalu gunakan Air force one dong.. #dongengsombong

Perahu itu masih berdiri setelah ditendang Sangkuriang. Ternyata perahunya memakai Power Balance! #dongengsombong

Oke guys, itu tadi sastra di balik 140 karakter (kayaknya judul 'sasta' maksa banget yah?? hehe. biarin. ini kan curhat sambil ngerjain tugas kuliah. sambil menyelam minum whisky. hihi). Keep sombong guys!! (lho!!!??!!)

No comments:

Post a Comment

Goals for 2024 !! Bismillah !