::: tunjukilah kami jalan yg lurus [QS 1:6] :::

Trip to Puncak

This is a great trip yeah!!

sabtu kemarin gue sama temen2 kuliah gue ngadain jalan2 ke puncak, bogor. refreshing otak yang mulai tolol setelah menempuh ujian yang menghebohkan. bru bru bru. menurut rencana. sekali lagi, menurut rencana.

sekali lagi, menurut rencana, tim mau
berangkat jam setengah 8 pagi. tapi emang, kenyataan tak pernah sama
den
gan kenyataan yang ada. akhi
rnya kami berangkat jam 9 pagi. yeah. hanya telat satu setengah jam. sekali lagi, hanya. dan oke, kami berangkat.

perjalanan sangat melelahkan. pantat gue aja sampe mengelupas dan diganti kulit baru. tapi over all. cukup menyenangkan.

nyampe puncak, hal pertama yang gue lakuin adalah sujud
syukur kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat Nya gue bisa nyampe sana dengan masih punya pantat yang tersisa. gue langsung ke kamar mandi. dan sumpah, tu air kamar mandi sama panasnya dengan air di kulkas rumah. dan ini review perjalanan ini :
12.30 - nyampe lokasi,

12.32 - sujud syukur,
12.40 - ke kamar mandi,
12.50 - sholat,

13.00 - poto2 sejenak,
13.30 - makan siang,
14.00 - liatin temen2 nyebur ke kolam (yang langsung bilang 'anjrit', airnya dingin banget!),
14.15 - ujan,
14.20 - ke kamar, baca buku,

14.25 - tutup buku, dan ngedengerin lagu2 di hapenya bang imam (isinya lagu campursari ama lagu sinden. supah, bikin ngantuk abis),
14.50 - nyanyi2 bareng ermas, frans, gery,
15.15 - game 'tali kusut' pake rafia,
16.00 - sholat,
16.15 - nyanyi- nyanyi lagi bareng frans, ermas,
16.50 - bilang sama seseorang, 'g usah mandi ya. nemenin gue!',
17.00 - main ayunan - dilanjutkan pokeran bareng hardi, tri, toni, edi, andi, andry, dan segenap tanah air Indonesia,

18.00 - ada yang manggil buat masuk rumah,
18.10 - sholat maghrib,
18.20 - makan malam,
18.40 - nyanyi2 lagi bareng ermas,
19.10 - isya,
19.20 - baca komik,
20.00 - game -rebutan koran yang berakibat insiden 'ikhsan kejedot' dan 'hardi tersiksa', yang gagal dan diganti game 'ke lampung'. dan gue patut berbangga, karena tim gue adalah yang pertama kali kalah,
21.30 - unggun dan bakar2. tapi api nya g nyala2. dan akhirnya kita ke bulan karena garing nungguinnya
23.30 - unggun nya udah nyala, dan hasil bakaran udah bisa dinikmati,
00.08 - gue ngeliat jam, dan bilang 'udah tengah malem ya?',
00.15 - ngisi2 kritik buat temen2. dan karena dinginnya mohon ampun, pindah ke dalem,
01.00 - isi2 kritik selesai,
01.05 - ada yang udah tidor, ada yang nonton tipi, ada yang facebookan, dan gue main poker sama satria, edi, frans. dilanjutkan dengan sama tri, ha
rdi, dan andry.
01.45 - tri heboh. tiba2 joget dangdut gitu ama si joni. weka weka weka,
02.00 - gue udah ngantuk berat. nyari tempat tidur,
02.10 - kedinginan, g nemu selimut,
02.15 - udah terlelap,

03.30 - terbangun, dan dikagetkan dengan kehadiran makhluk2 tengil di sebelah gue : jose, ade, tri, satu lagi lupa. dan satu makhluk lagi persis di bawah kaki gue, yang menyebabkan gue g bisa nglurusin kaki,
05.00 - ada yang nyolek2 gue. dan si steven pulang duluan. gue tau, tapi gue ngantuk berat, jadi g bisa mengucapkan 'ati2 ya',
05.40 - si dudi ngelempar gue pake guling, gue bangun,
05.45 - sholat subuh. dan sumpah, si imam yang jadi imam bacaannya bener2 menggetarkan jiwa. bukan karena khusuk, tapi karena dinginnya minta ampun,
06.00 - olahraga g jelas sama bang imam, gery, joni, dan makhluk2 asing lainnya,
07.30 - pak widi, joni, dudi, edi, disusul satria ama jose renang. dan kedinginan. sementara gue, kire, ama bagus poto2 aje.hehe,
09.00 - sarapan dan rebutan chanel tipi. gue ama dudi- penguin of madagaskar. mb furi, pak widi : dragon ball. dan akhirnya gue menang. hahaha,
09.30 - poto2 bareng dini, mila, anik, geri, kire, bagus, pak widi, satria, disusul manusia2 tak beradab lainnya : tri, andi, imam, dll,
10.30 - leyeh2 sambil ngisi form smartcard,
11.30 - makan siang,

12.10 - dluhur,
12.45 - poto2 sejenak,
13.00 - pulang. yeah!

1. baru nyampe


















2. abis main tali kusut ama rafia





















3. main poker,






















4. poto2,

tambah tua, tambah tenang,

oke, kali ini gue pengen ngomong bener, setelah sebelumnya ngomongin sesuatu yang g bener. ups. maksudnya ngomongin sesuatu yang bener tapi dengan cara yang g bener. hehe. terserah dah mo bilang apa. hehehe,
kayaknya emang bener deh, kalo umur kita nambah, pengalaman idup kita juga bakal nambah. dan itu bakalan berimbas pada cara kita dalam menyikapi hidup dan kehidupan. sejak beberapa bulan ini, dan terutama sejak beberapa hari ini, gue merasakan hal itu.
dalam bertindak gue menjadi tenang dan g grusa grusu. ini beda banget dengan gue waktu masih sekolah. dimana kalo ngerjain sesuatu pengennya cepet selese aja. dan kalo dihadepin sama satu masalah, bawaanya otak langsung penuh, dan tentu aja, 'g tenang'. beda sama sekarang.
misalnya ne ya. kemarin waktu pulang kampung, handphone gue ilang. mungkin kalo handphone gue ilangnya pas dulu waktu gue sekolah, gue bakal bingung, otak penuh dengan kenangan bersama handphone, mencari segala kemungkinan, dan bertekad mencari siapa yang kudu bertanggung jawab terhadap ilangnua handphone gue, meski gue harus mengorbankan jiwa dan raga gue. tapi ini beda dengan cara gue menyikapi kejadian ini sekarang. waktu gue sadar handphone gue g bersarang di tempatnya, gue langsung kepikiran bus. ya, mungkin handphone gue ketinggalan di bus, ato diambil orang sewaktu di bus. otak gue berputar dengan normal, dan mengumpulkan fakta-fakta yang ada :
1. handphone gue g ada di gue - mungkin ketinggalan di bus/ ato diambil orang,
2. kalo diambil orang, g ada yang bisa gue lakuin, kecuali mengikhlaskannya.
3. kalo ketinggalan di bus, ada beberapa cara yang bisa gue lakuin :
- ngejar bisnya --> tapi ini bodoh. karena busnya udah jauh, dan gue g tau karakteristik tu bus, kayak plat no, ciri khusus, siapa sopirnya, dll.
- telpon no handhone gue, dengan harapan ada yang ngangkat, dan bersedia ngebalikin : ini gue lakuin, tapi beberapa saat kemudian handphone udah g aktif. itu berarti handphone gue udah g bakal balik.

dan gitu aja. nyesel sih nyesel, tapi gue sadar emang udah g ada yang bisa gue lakuin, mau lapor polisi? kayaknya polisi masih banyak tugas yang harus dilakuin n lebih penting daripada nyari handphone gue. so, itu terjadi aja.

ato contoh lain, waktu modem gue dah mau ilang. gue nyari dimana-mana. tapi sekali lagi gue tenang. gue tetep nyari, tapi gue udah pasang kuda-kuda, kalo emang g ketemu, brati emang bukan rejeki gue. gue kumpulin semua memori dimana dan bagaimana terakhir kali gue bareng tu modem sambil makan ato noton tivi. dan akhirnya ingatan gue tiba-tiba tertuju pada lemari. dan bener aja, tu modem ada di belakang lemari. ternyata ponakan gue yang kecil, tadi ngelempar tu modem sampe belakang lemari pas gue mau tidur siang. gue g cegah tu ponakan gue, coz gue udah ngantuk berat dan g mau mikirin hasil akhir pelemparan itu.

ato pas gue sadar kalo gue salah ngerjain soal ujian matematika tadi malem, tapi waktu udah ngerjain abis. gue tenang aja gitu nyerahin lembar jawab gue ke pengawas ujian. coz kalo gue ngerjain ulang pun percuma, coz emang waktunya udah abis. gue pikirin juga percuma, coz gue g bisa sulap, dan gue juga g mungkin menyelinap ke ruang pengawas malem2 dan ngeganti jawaban gue. so, biasa aja. dan ini jelas beda banget dengan gue pas masih sekolah dulu.

Tugas 8 - Agama dan Masyarakat,

Kaitan agama dan masyarakat banyak dibuktikan oleh pengetahuan agama yang meliputi sejarah dan figur pemimpin/ nabi, yang secara efektif mengubah tat pola kehidupan sosial di masyarakat.
Agama memiliki peran yang sangat penting di dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan agama, seseorang atau masyarakat menjadi berbeda dengan orang/ kaum lain dalam hal cara pandang, budaya, dan lain-lain. Selain itu, agama juga dipercaya sebagai motivasi paling tinggi dari seseorang dalam menjalani hidup.

1. Fungsi Agama,
Setidaknya ada tiga aspek penting yang perlu dipelajari dalam memahami fungsi dari agama, yaitu : kebudayaam, sistem sosial, dan kepribadian.
Fungsionalitas agama pada akhirnya akan membentuk komitmen pemeluknya untuk menjalankan ajaran agama. Nah, dari komitmen inilah, kita dapat menganalisis agama dan fungsi nya. Menurut Roland Robertson, agama diklasifikasikan menjadi 5 bagian, yaitu :
a. Dimensi Keyakinan : yang mengandung perkiraan atau harapan bahwa orangyang religius akan menganut pandangan eologis tertentu, bahwa ia akan mengikuti kebenaran ajaran agamanya.
b. Praktek : mencakup perbuatan-perbuatan memuja dan berbakti , yaitu perbuatan untuk melaksanakan komitmen agama secara nyata,
c. Dimensi pengalaman : bahwa semua agama mempunyai perkiraan tertentu, tentang orang-orang yang religius suatu saat akan mampu berhubungan secara langsung dengan suatu perantara suppranatural,
d. Dimensi Pengetahuan : bahwa orang-orang yang religius akan memiliki informasi tentang ajaran-ajaran pokok keyakinan, dan upacara keagamaan, kitab suci, tradisi, dll,
e. Dimensi Konsekuensi,

2. Pelembagaan Agama
Agama bersifat universal, permanen, dan mengatur dalam kehidupan. sehingga orang yang tidak memahami agama, akan sulit memahami kehidupan masyarakat.
Kaitan agama dan masyarakat dapat mencerminkan tiga tipe, meskipun tidak menggambarkan secara utuh dan sebenarnya.
a. Masyarakat yang terbelakang dan nilai-nilai sakral,
Masyarajat tipe ini berjumlah kecil dan terisolasi. Dalam tipe ini, anggota masyarakat memasukkan semua ajaran agama secara mutlak dan kaku (secara umum) ke dalam kehidupan mereka.
b. Masyarakat pra industri yang sedang berkembang,
dalam tipe ini masyarakat tetap menjalankan ajaran agamanya , walaupun tidak secara utuh, dan menerapkannya ke dalam kehidupan sehari-hari.
c. Masyarakat Sekuler,
dalam tipe ini, dibedakan antara agama dan kehidupan bermasyarakat. Sehingga ajaran agama nyaris tidak diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.



tentang 'nyaman'

gue bukan orang alim yang setiap tingkah laku gue selalu menunjukkan kesalihan,
gue bukan orang pinter yang bisa ngelakuin apa aja,

oke,
menjadi orang alim, orang pinter mingkin emang yang selalu ditekanin oleh keluarga dan lingkungan kepada gue. tapi gue g bisa kayak gitu. kenapa? karena gue merasa g nyaman. apakah semua hal harus berhenti ketika kita ngerasa g nyaman dengan hal itu? untuk sekarang, gue jawab 'iya'.

dari kecil ortu gue selalu ngedoktrin bahwa gue harus menjadi yang nomor satu di sekolah. gue tertekan waktu itu. tapi g ada yang bisa dilakuin oleh anak kecil bukan? so, gue ikutin alur itu. gue bahkan g punya hari libur. tiap hari gue musti belajar. bahkan ketika temen-temen gue pada main pas malam minggu, gue tetep di rumah, belajar. tapi hasilnya, gue emang jadi yang terbaik di sekolah.

begitu juga waktu smp. walopun gue jauh dari ortu gue, tapi bisikan-bisikan itu tetep ada. dan gue g pernah punya waktu libur, belajar belajar dan belajar. gue g nyaman. tapi g ada yang bisa gue lakuin. tapi hasilnya gue jadi yang nomor satu.

hingga waktu stm, keadaan ini masih berlanjut. tapi sedikit demi sedikit telah disusupi oleh perasaan lain. bahwa gue bener2 g nyaman dengan semua ini. gue mule belajar kalo emang butuh belajar, ikut kegiatan jika emang butuh, dan sedikit pemaksaan di hal-hal tertentu. hasil akhirnya, gue g jadi yang nomor satu. tapi mule ngrasain ada sesuatu yang lain. yah, rasa nyaman.

hingga sekarang gue kerja dan kuliah. gue mule ngebuang yang menurut gue g nyaman. misalnya ketika di kelas, dan gue lagi males ngedengerin tu dosen, maka gue akan asik ngegambar n ngebaca novwl. ato meski besok mau ada ulangan, kuis, ujian, kalo gue lagi g pengen belajar, gue g bakal belajar. pernah suatu kali besok ada ujian. tapi berhubung gue lagi pengen baca novel, maka gue putusin buat baca novel daripada belajar buat ujian. kenapa? karena itu g nyaman. dan gue mule ngebiasain buat hidup nyaman sesuai dengan keinginan gue. bukan karena memenuhi keinginan orang lain atau lingkungan. g peduli gue dibilang apapun dan ditekan seberapapun, gue bakal tetep berusaha buat selali 'nyaman'.

Big Plan,

setiap manusia pasti pernah merencanakan sesuatu, entah itu rencana buat jangka panjang kayak cita-cita, ato rencana jangka pendek kayak 'ntar gue pulang sekolah mau beli mie ayam di warung deket rumah'. yah, itu semua rencana. rencana yang kita buat sendiri demi kemajuan dan kepentingan diri sendiri. tapi sadar g sadar, sesungguhnya hidup kita itu udah di rencanain sebelumnya, mule dari belum berbentuk hingga ntar masuk ke liang lahat. semua udah di planning. oleh siapa? Allah.

contoh kecil yang gue rasain :
1. waktu sd gue beberapa kali ikut lomba. pada suatu saat gue kepikiran, alangkah keren nya jika gue bisa jadi salah satu juara di kompetisi tingkat propinsi (kenapa cuma tingkat propinsi? karena gue masih kecil. g nyambung. hehe). and waktu berlalu, gue lupa dengan pikiran itu tadi. hingga akhirnya waktu smp gue bener2 bisa jadi juara 3 di salah satu kompetisi tingkat propinsi. dan pas stm, gue bisa jadi salah satu juara di kompetisi tingkat nasional. waktu itu gue belum nyadar kalo mimpi gue dibuat nyata oleh Allah. baru setelah gue lulus stm, gue nyadar. bahwa apa yang gue 'rencanain' dulu sekarang berhasil gue raih.
2. contoh lain adalah waktu awal masuk stm, pak pracih, salah satu guru gue, pernah nyuruh kami nulis cita-cita kami di selembar kertas. waktu itu gue tulis pengen jadi 'programmer atau dosen matematika'. padahal jurusan gue adalah jaringan. g nyambung emang. dan gue pun mule lupa dengan cita-cita yang pernah gue tulis itu. tapi sesaat sebelum gue lulus dari stm, ternyata gue dapet kerjaan yang isinya adalah ngebuat program komputer. ato dengan kata lain programmer. so, mungkin aja suatu saat gue juga bisa jadi dosen matematika.

jadi temen-temen, jangan pernah berhenti bermimpi, karena mungkin aja mimpi lo itu g realistik, tapi yang perlu diingat, dunia ini juga g realistik. so gue pikir, mimpi tetep harus, karena tanpa mimpi, g bakal ada harapan buat maju,

Hilangnya Orang-Orang

g kayak biasanya, pagi ini gue bangun tepat waktu, mandi tepat waktu, BAB tepat waktu, berangkat ke kantor tepat waktu,ikutan macet di jalan tepat waktu,nyampe kantor tepat waktu,
pokoknya wajar aja deh hari ini,
yang agak aneh adalah ketika gue nyampe parkiran kantor, yang parkir kok dikit banget ya,
apa jam gue salah nunjukin waktu? kayaknya kagak deh. gue 'berusaha' cuek dan masuk kantor.
anehnya lagi, kantor sepi. gue jadi bingung, jadi pade kemane ne orang2?
gue curiga,jangan-jangan hari ini adalah hari sabtu ato minggu yang nyamar jadi hari jumat. bisa jadi. soalnya gue juga pernah dikejain sama hari. waktu itu gue berangkat sekolah. dan ternyata itu adalah hari minggu yang nyamar jadi hari sabtu. al hasil, gue bengong sendiri waktu nyampe di sekolah dan kagak ada orang. gue yakinin diri gue bahwa ini hari jumat yang asli. gue liat kalender, jumat. gue liat hape, friday. gue liat komputer, friday juga.

dan sampai jam segini, jam 10.25, gue masih belum nemuin kemana hilangnya orang-orang ini. mungkin diculik alien. gue kudu waspada.

Goals for 2024 !! Bismillah !