::: tunjukilah kami jalan yg lurus [QS 1:6] :::

Tugas 8 - Agama dan Masyarakat,

Kaitan agama dan masyarakat banyak dibuktikan oleh pengetahuan agama yang meliputi sejarah dan figur pemimpin/ nabi, yang secara efektif mengubah tat pola kehidupan sosial di masyarakat.
Agama memiliki peran yang sangat penting di dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan agama, seseorang atau masyarakat menjadi berbeda dengan orang/ kaum lain dalam hal cara pandang, budaya, dan lain-lain. Selain itu, agama juga dipercaya sebagai motivasi paling tinggi dari seseorang dalam menjalani hidup.

1. Fungsi Agama,
Setidaknya ada tiga aspek penting yang perlu dipelajari dalam memahami fungsi dari agama, yaitu : kebudayaam, sistem sosial, dan kepribadian.
Fungsionalitas agama pada akhirnya akan membentuk komitmen pemeluknya untuk menjalankan ajaran agama. Nah, dari komitmen inilah, kita dapat menganalisis agama dan fungsi nya. Menurut Roland Robertson, agama diklasifikasikan menjadi 5 bagian, yaitu :
a. Dimensi Keyakinan : yang mengandung perkiraan atau harapan bahwa orangyang religius akan menganut pandangan eologis tertentu, bahwa ia akan mengikuti kebenaran ajaran agamanya.
b. Praktek : mencakup perbuatan-perbuatan memuja dan berbakti , yaitu perbuatan untuk melaksanakan komitmen agama secara nyata,
c. Dimensi pengalaman : bahwa semua agama mempunyai perkiraan tertentu, tentang orang-orang yang religius suatu saat akan mampu berhubungan secara langsung dengan suatu perantara suppranatural,
d. Dimensi Pengetahuan : bahwa orang-orang yang religius akan memiliki informasi tentang ajaran-ajaran pokok keyakinan, dan upacara keagamaan, kitab suci, tradisi, dll,
e. Dimensi Konsekuensi,

2. Pelembagaan Agama
Agama bersifat universal, permanen, dan mengatur dalam kehidupan. sehingga orang yang tidak memahami agama, akan sulit memahami kehidupan masyarakat.
Kaitan agama dan masyarakat dapat mencerminkan tiga tipe, meskipun tidak menggambarkan secara utuh dan sebenarnya.
a. Masyarakat yang terbelakang dan nilai-nilai sakral,
Masyarajat tipe ini berjumlah kecil dan terisolasi. Dalam tipe ini, anggota masyarakat memasukkan semua ajaran agama secara mutlak dan kaku (secara umum) ke dalam kehidupan mereka.
b. Masyarakat pra industri yang sedang berkembang,
dalam tipe ini masyarakat tetap menjalankan ajaran agamanya , walaupun tidak secara utuh, dan menerapkannya ke dalam kehidupan sehari-hari.
c. Masyarakat Sekuler,
dalam tipe ini, dibedakan antara agama dan kehidupan bermasyarakat. Sehingga ajaran agama nyaris tidak diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.



No comments:

Post a Comment

Goals for 2024 !! Bismillah !