meski gue udah lama melanglang buana di dunia jalanan, tapi gue baru resmi menjadi member of motorcycle driver beberapa bulan yang lalu. sebelumnya jabatan gue adalah menjadi aspal dan kadang-kadang trotoar. nah, selama beberapa bulan ini, banyak banget pelajaran yang bisa gue ambil dari jalanan ini. mo tau apa aja? saksikan kelanjutannya sesaat lagi . . . .
iklan . . .
oke, jadi hasil pembelajaran gue dari jalanan itu antara lain adalah :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
artinya lo kudu selalu inget sama Allah, karena jalanan itu g dapat ditebak. gue sering ngedenger berita orang kecelakaan.dan setiap gue mulai jalan dengan Mio kesaangan gue, bayangan-bayangan buruk selalu terputar di pikiran gue. dan ujung-ujungnya hanya kepada Allah lah kita memohon keselamatan.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,
di jalanan rasa kemanusiaan sangat mahal. kalo di jalanan, rasa kemanusiaan itu udah diganti dengan rasa permotoran. lo bakalan ngeliat kendaraan ngeklakson nenek-nenek yang mau nyebrang jalan. rasa kemanusiaan udah g ada direnggut oleh rasa permotoran,
3. Persatuan Indonesia,
Ini bisa ditemui di lampu merah. ketika satu kendaraan bunyiin klakson, kendaraan lain juga bakal bersatu bunyiin klakson. ketika mau maju juga mereka bersatu. g ada yang pengen ketinggalan. semuanya pengen di depan. bareng-bareng. bersatu,
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,
sama kayak di atas, jadi sebelum mereka bersatu, pasti ada seorang yang ngepimpin mereka.
5. Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,
di jalanan, lo bakalan jarang banget menemukan keadilan. semua orang ingin menang sendiri. kagak memperhatikan hak orang lain. misalnya ni ya, waktu itu lampu merah dan gue nylonong lurus aja. motor dari arah depan dan samping g ada yang mau ngalah. bener-bener g adil #gaplokAjaNeOrang. tapi bener, orang-orang di jalanan tu egois,
nah, itu tadi pembelajaran dari analisa problematika jalanan. di bawah ini gue kasih tips ringan (praktek) yang bisa lo terapin di jalanan agar tetap selamat sampai tujuan jiwa dan raga,
1. kalo di jalan raya, berkendaralah dengan kecepatan 40-60 km/ jam, kecuali ada hal-hal lain yang mengaharuskan lain. kalo lo berkendara di bawah 40 km/ jam, jiwa lo bakalan terusik, mental lo kudu kuat, karena seperti yang gue bilang tadi, pengendara hanya memiliki rasa permotoran. kalo lo berkendara di atas 60km/ jam, itu bakalan ngebahayain jiwa dan raga lo. jalanan g bisa ditebak, kadang lurus-lurus aja, kadang ada yang tiba-tiba berhenti.
2. pastikan rem berfungsi dengan baik,
3. jangan mengekor angkot dan bus umum. karakter mereka sulit ditebak. sering mereka menyalakan lampu kanan, tapi tiba-tiba nylonong ke kiri. Jika harus memilih angkot dan truk, pilihlah truk. karena bagaimanapun juga, kalo perang, truk tetep bakal menang.
4. kenakan semua alat pelindung diri : helm, sarung (tangan), alas kaki tertutup, celana tebel, pelindung dada, pelindung dari sinar UV, maskara, dan lain-lain. nyawa Anda jauh lebih penting,
5. bersabar dan kendalikan emosi dan nafsu Anda. Ketika dibalap, biasanya insting bersaing Anda akan meledak. kendalikan diri Anda. karena itu malah akan membahayakan anak istri Anda,
6. kendarai motor Anda, karena tips di atas tidak berlaku jika Anda berjalan kaki,
sekian, terima kasih,
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Matahari Dept Store (PT Matahari Departement Store, Tbk) adalah salah satu perusahaan ritel terkemuka di Indonesia yang menyediakan per...
-
Sakit Gigi. Katanya, lebih baik sakit gigi daripada sakit hati. Buat gw, ga gitu juga sih. Alesannya simpel aja. Karena bagi jomblo men...
-
Dalam pertandingan sepak bola, posisi yang paling gw kagumi adalah kiper. Kenapa kiper? Karena menurut gw, kiper adalah posisi yang sela...
dan satu lagi yg lebih penting bang, [jangan berboncengan dgn cewek lain yg bukan mahram kita, kec. darurat]
ReplyDeletejalanan memang gak bisa ditebak, kadang lurus, kadnag juga bisa jatoh.
glanggsuuuur,, [road purwodadi to semarang]
nyindir . . .
ReplyDelete