::: tunjukilah kami jalan yg lurus [QS 1:6] :::

SEKUNTUM SEROJA MERAH,

S ungguh, tak sanggup lagi kulihat jauh ke dalam matamu yang teduh,
E ntah karena lusuh yang menjadikanku luluh,
K etika kucoba dan mencoba hingga tertetes berjuta peluh,
U ntuk kesekian kalinya aku kembali jatuh,
N amun tak pernah sedetikpun kumengeluh,
T idak, untuk kau yang kucintai dengan penuh,
U ntuk kau, yang kukasihi tanpa keluh,
M eski harus kurelakan darah tinggalkan tubuh,

S ayang,
E nggan sebenarnya bila harus kugores pena tanda tak senang,
R iuh, remuk, rasa hati ini tak terbayang,
O leng, bagai sampan diterjang ombak bergelombang,
J iwaku tak tenang, batinku marah tanpa terhadang,
A kan tetapi, inilah jalan yang harus kuterjang, tak bisa kutentang,

M ungkin seharusnya aku menghilang tanpa ragu,
E nyah, dari jangkauan sorot mata indahmu,
R elakan ketika segenggam cinta pernah ada diantara kau dan aku,
A ku, sungguh mencintaimu,
H anya saja, kau tak lagi mencintaku, seperti dulu,

No comments:

Post a Comment