'mau kemana co',
'coco hari ini berangkat kuliah g?',
'cowi, kapan pulang semarang??',
ituah serentetan kalimat yang sering dilontarkan temen-temen untuk menunjuk satu oknum
pada suatu malam yang gelap (kalo terang namanya siang), di kala SMP, gue kepikiran sesuatu, yaitu gue harus punya nama panggilan selain nama panggilan gue yang sekarang (sekarang pada kalimat ini menunjuk pada masa di masa lalu). kenapa? karena menurut beberapa temen dan orang
1. orang-orang sunda cenderung dengan vokal 'a', sehingga sering salah ucap ketika memanggil nama saya. yang seharusnya 'condro', menjadi 'candra'. ini menunjukkan bahwa nama panggilan gue g multi etnis dan multi lidah,
2. tabrakan antara 3 konsonan sekaligus, yaitu n-d-r menjadikan kata condro cenderung sulit diucapkan. coba bandingkan candra dengan canda, combro dengan combo, sandra dengan sandal, atau condro dengan nicholas saputra,
3. huruf 'r' bagi sebagian orang menjadi momok tersendiri. apalagi ditambah dengan permasalahan nomor 2, menjadikan kata 'condro' jadi semakin sulit diucapkan,
paling tidak, dari tiga poin di atas dan mengingat bahwa akan semakin banyak orang yang mengenal gue (gue bakal jadi artis terkenal ngegantiin
besoknya gue ploklamirkan ke temen2 gue bahwa mule sekarang mereka kudu manggil gue 'cowi'. dan seminggu berlalu, sebulan berlalu, setahun berlalu, bahkan hingga lulus SMP, temen2 gue tetep manggil gue CONDRO. sial.
Hingga gue masuk STM, gue udah lupa dengan misi gue buat mensosialisasikan nama cowi, tiba-tiba, salah satu temen gue di paskibra (waktu itu gue jadi tiang di tim paskibra), manggil gue dengan panggilan yang sangat singkat 'Co', yang merupakan kependekan dari kata Condro. dan setelah itu jadilah semua temen2 paskibra manggil gue dengan panggilan 'Co'. ternyata ketenaran 'Co', tidak berhenti sampai disitu, temen2 sekelas gue juga udah mulai manggil gue 'Co'. Hingga pada suatu hari gue pidato di depan rakyat kelas gue untuk manggil gue dengan nama Co, yang berasal dari kata CoWi. dan mulai dari situ, temen2 sekelas gue, ada yang manggil gue dengan panggilan 'Cowi' atau 'Co' saja. dan setelah itu, arus ke-CoWi-an berkembang dengan sangat cepat, hingga hampir semua temen2 gue di STM manggil gue dengan nama 'CoWi' atau 'Co'.
nampaknya, demam 'Co' tidak berhenti sampai disini saja. temen2 gue SMP dulu (yang udah tepisah jauh, tapi hati kita selalu dekat), juga mulai manggil gue dengan nama 'Co' atau 'Cowi'. dan setelah gue teliti, facebook lah penyebabnya. karena temen2 STM gue, kalo nulis di facebook pake nama 'Co' bukan 'Condro'. hingga tiba waktunya melebarkan sayap, dengan membuat acoount mig33 (pada waktu itu terkenal banget) dengan nama 'coco wibwib'. coco wibwib sendiri awalnya berasal dari nama CoWi yang diulang dua kali, yaitu coco wiwi. tapi karena wiwi terkesan 'g banget', akhirnya gue tambahin 'b', jadi wib wib, dan lengkapnya jadi coco wibwib. dari mig33, nama 'coco' juga mulai digunakan oleh sebagian temen2 gue, tapi 'coco wibwib' sendiri mulai hilang, setelah gue g make mig33 lagi.
hingga 3 tahun setelah gue g make nama coco wibwib (itu berati sekarang), nama itu akhirnya gue pake sebagai nama facebook gue, dan secara tak dinyana, temen2 kuliah gue yang tadinya masih make nama tradisional gue 'condro', akhirnya migrasi dengan manggil gue 'coco wibwib', atau karena ribet, biasanya disingkat 'coco', dan akhirnya 'co',
itu tadi adalah sejarah penggunaan kata 'co', 'cowi', dan 'coco'. apabila ada kesalahan kata saya mohon maaf, wabillahit taufiq wal hidayat, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
No comments:
Post a Comment