::: tunjukilah kami jalan yg lurus [QS 1:6] :::

5 Hal Perbedaan Kita

Bagi sebagian orang, perbedaan adalah masalah, terutama di dalam keluarga. Tapi aku dan kamu berbeda. Kami berbeda, bahkan hampir untuk semua hal. Prinsip hidup, background, sampe pilihan makanan pun tak pernah sama. Tapi apakah itu masalah ?

1. Background Keluarga dan Sosial

Satu hal yang paling mencolok antara kita adalah background keluarga dan kehidupan sosial. Keluargamu sangat menjaga "nama keluarga" sehingga satu hal kecil yang bisa menciderai "nama keluarga" akan mati-matian dibela. Sedangkan keluargaku bodo amat dengan "nama keluarga", sehingga mau digosipkan seperti apapun, kita tak pernah ambil pusing.
Keduanya, tak ada yang lebih baik, ataupun lebih buruk. Hanya saja berbeda.

Kamu takut memulai, karena keluargamu mengedepankan persiapan. Everything must be prepared well atau tidak sama sekali. Sehingga kadang kamu pun tak pernah memulai apapun. Aku dari keluarga yang penting mulai. Segala hal yang lain bisa mengikuti. Sehingga aku berani memulai walaupun banyak pula kegagalan disana.
Keduanya, tak ada yang lebih baik, ataupun lebih buruk. Hanya saja berbeda.

Perbedaan ini kadang jadi masalah, tapi kadang adalah ladang untuk lebih memahami satu sama lain, melihat dari kacamata yang berbeda.

2. Luas vs Mendalam

Dalam mengambil keputusan, aku akan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dan mencoba melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang, termasuk memikirkan apa konsekuensi dari keputusan ini. Sehingga, keputusan yang diambil biasanya harus terus diikuti dan ditindalanjuti.

Sedangkan kamu akan fokus pada permasalahan dan akan menggali informasi sedalam-dalamnya hingga kamu akan benar-benar menguasai masalah tersebut. Sehingga kadang kamu lupa memikirkan ada hal lain yang saling berkaitan.

Saat ini Sasa, anak kita sedang di masa Golden Age, masa keemasan untuk belajar. Aku akan mengajari Sasa segala hal : menggambar, mewarnai, berhitung, membaca, sampai bagaimana bersosial dengan orang lain. Sehingga dia tahu semuanya, tapi tidak mendalam. Tapi kamu, setelah lewat berminggu-minggu masih fokus mengajari Sasa membedakan warna, karena dia belum "lulus" menebak warna biru dan hijau.

3. Bersih vs Rapi

Aku adalah orang yang paling tidak suka dengan ketidakrapihan, tapi akan mentolerir kebersihan. Sehingga kau tak akan menemukan buku-buku ku berantakan, semuanya tertata rapi meskipun debu sudah menebal.

Kamu adalah orang yang sama sekali tidak rapi, tapi sangat care dengan kebersihan. Sehingga, mungkin kamar kita berantakan, tapi semuanya dijamin bersih.

Kadang ini menyebalkan. Aku sudah merapikan meja belajar serapi mungkin, tapi nanti kamu akan marah-marah karena kesulitan menemukan barang-barangmu. Dan kau akan membuat segalanya berantakan lagi.

Tapi kadang kami juga saling melengkapi. Buku-buku kami tak hanya rapi, tapi juga bersih. Piring-piring tak hanya bersih, tapi juga rapi.

4. Berani vs Waspada

Aku cenderung berani memulai sesuatu, sedangkan kamu tidak. Tapi terkadang aku terlalu berani dan tidak peduli dengan konsekuensi, dan kamu lah penyelamatnya.

Kadang kamu terlalu takut untuk memulai, sehingga aku khawatir dengan masa depanmu dan keluarga kita. Maka, aku akan ada disana untuk meyakinkanmu bahwa semuanya akan baik-baik saja.

5. Keju vs Coklat

Keju dan coklat hanya simbol, tapi yang jelas dalam hal makanan, hampir semuanya kita berbeda. Tapi toh, itu tak pernah menjadi masalah buat kita. Kamu adalah Cheese lover, aku paling tidak bisa makan keju. Aku paling suka makan coklat, dan kamu hanya akan mengambil kue yang ga ada coklatnya. Kamu sangat suka dengan udang, aku alergi udang. Aku sangat suka makan jeruk, dan kamu selalu bilang "itu terlalu asem". Kalau pesan ayam goreng, kamu akan makan kulitnya yg crispy, karena bagimu itulah yang paling enak. Tapi aku tak akan menyentuh kulitnya dan hanya makan dagingnya, karena menurutku kulit itu tidak sehat. Kalau makan mie ayam, kamu akan fokus pada mie nya, dan aku akan fokus pada sawi nya. Nasi atau cemilan ? Kamu akan menjawab nasi, dan tentu saja aku akan menjawab cemilan.

Sampai disini, apakah ini masalah ? Nyatanya toh kita bahagia.


No comments:

Post a Comment

Goals for 2024 !! Bismillah !