::: tunjukilah kami jalan yg lurus [QS 1:6] :::

Tugas Etika dan Profesionalisme TSI 3

Q :
Apa yang dimaksud dengan IT forensik dan kegunaan dari IT Forensik tersebut ?
A :
Menurut Noblett, IT Forensik berperan untuk mengambil, menjaga, mengembalikan, dan menyajikan data yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media komputer.

Menurut Judd Robin, IT Forensik yaitu penerapan secara sederhana dari penyidikan komputer dan teknik analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin.

Sehingga, dapat disimpulkan dalam definisi sederhana, IT Forensik adalah penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan kriminal.

Q :
Apa Tujuan IT Forensik ?
A :
Tujuan kegiatan forensik IT adalah untuk mengamankan dan menganalisa bukti digital dengan cara menjabarkan keadaan terkini dari suatu artefak digital. Istilah artefak digital dapat mencakup sebuah sistem komputer, media penyimpanan (harddisk, flashdisk, CD-ROM), sebuah dokumen elektronik (misalnya sebuah email atau gambar), atau bahkan sederetan paket yang berpindah melalui jaringan komputer.

Q :
Jelaskan Pengetahuan apa saja yang dibutuhkan oleh IT forensic ?

A :
- Dasar-dasar hardware dan pemahaman bagaimana umumnya sistem operasi bekerja
- Bagaimana partisi drive, hidden partition, dan di mana tabel partisi bisa ditemukan pada sistem operasi yang berbeda
- Bagaimana umumnya master boot record tersebut dan bagaimana drive geometry
- Pemahaman untuk hide, delete, recover file dan directory bisa mempercepat pemahaman pada bagaimana tool forensik dan sistem operasi yang berbeda bekerja.
- Familiar dengan header dan ekstension file yang bisa jadi berkaitan dengan file tertentu
- Pengetahuan kriminologi/ forensik sendiri

Q :
Contoh Kasus IT forensik ?
A :
Kasus suap daging sapi yang melibatkan salah satu anggota DPR, bukti di pengadilan yang diajukan oleh jaksa penuntut umum adalah rekaman suara orang tersebut. Rekaman suara tersebut tentunya bersifat digital dan dibutuhkan ahli dalam hal ini. IT Forensik digunakan untuk mensortir bagian mana yang dapat dijadikan bukti, membuktikan percakapan tersebut asli serta menjaga barang bukti agar tetap valid dan dapat memberatkan pelaku.

Kasus lain misalnya adalah penangkapan pembobol ATM, dimana pihak forensik memanfaatkan ilmu IT untuk mentracing arus keuangan, dari mana transaksi dilakukan, kapan dilakukan, dll.

Q :
Berikan contoh dari sikap profesionalisme yang berhubungan dengan pemanfatan teknologi informasi ?
A:
Tidak merusak atau mengacak-acak privasi orang lain, dengan tidak melakukan hacking di sosial media, blog, web atau sebagainya yang dapat merugikan orang lain.

No comments:

Post a Comment