Setelah sebulan gw naik sepeda sendirian, keluar masuk hutan UI tiap minggu, ke kampus, ke kantor, ke manapun naik sepeda, semuanya gw lakuin sendirian. Akhirnya Tuhan memberikan titik terang kepada perjuangan gw ini.
Semua ini dimulai dari bergabungnya Kapten. Yah, namanya juga Kapten ya, pasti pengaruhnya akan besar sekali jika gw bisa menggaet beliau. Awalnya Kapten cuma jalan tiap minggu doank buat nyobaik trek di hutan UI. Tapi kemudian doi menambah jam terbangnya dengan bersepeda ke kampus. Katanya sih, doi ga mau kalah fisik sama gw. Soalnya, setiap jalan hari minggu, doi selalu ketinggalan saat sepedaan sama gw. Hehe.
Kemudian, setelah sekian lama, sekitar dua minggu lalu, kami mendatkan satu teman baru. Namanya Moncoz. Sama, awalnya doi juga cuman ikut sepedaan sama kita tiap minggu buat menjelajah hutan terlarang UI. Namun dengan alasan yang hampir sama (ditambah dengan sedikit modifikasi biar keliatan ga nyontek), sekarang doi juga bike to work, bike to campus. Uyeah.
Oke, sebelumnya perlu gw tegasin bahwa gw ga pake ilmu sihir, santet atau apalah buat ngedapetin temen sepedaan. Tetapi ini semua murni karena mereka memang ingin bergabung (ditambah dengan teknik mempengaruhi gw yg sudah melegenda dan sedikit daya tarik yang ada pada diri gw. Hehe).
Well, karena sekarang kita ke kampus naik sepeda ato sekedar sepedaan bareng, temen-temen suka pada manggil kita dengan sebutan Tim Sepeda. Namun selain itu ada juga yang manggil kita dengan sebutan yang agak ga enak didenger, yaitu Tim Waltz (Inget pedagang Es Krim Waltz?). Well, whateva, yang jelas kami suka disebut tim, karena itu menggambarkan bahwa kami solid. Segerombolan orang yang kerjaannya cuma nongkrong-nongkrong doank sambil ngerokok-ngerekok ga jelas ga bakal disebut tim karena mereka ga solid. Atau misalnya, orang-orang yang ke kampus naik motor juga ga bakal disebut tim motor, walaupun mereka sama-sama naik motor, karena mereka ga solid (dan terlalu biasa). Makanya, kami sebenarnya cukup bangga saat disebut tim, karena itu artinya mereka melihat kami solid dan tentu saja unik. Hehe.
Dan ya, sekarang kita tinggal menunggu waktu buat punya anggota tim baru. Frans dan Dudi sudah menyatakan komitmennya. Jose dan Hardi juga udah mulai ngomong-ngomong tentang sepeda. Stevan kemungkinan akhir tahun. Well, memang mereka sekarang belum tergabung, tapi hope yang diberikan sama mereka, cukup membuat kemi bisa bernafas bangga. Hahaha.
Semua ini dimulai dari bergabungnya Kapten. Yah, namanya juga Kapten ya, pasti pengaruhnya akan besar sekali jika gw bisa menggaet beliau. Awalnya Kapten cuma jalan tiap minggu doank buat nyobaik trek di hutan UI. Tapi kemudian doi menambah jam terbangnya dengan bersepeda ke kampus. Katanya sih, doi ga mau kalah fisik sama gw. Soalnya, setiap jalan hari minggu, doi selalu ketinggalan saat sepedaan sama gw. Hehe.
Kemudian, setelah sekian lama, sekitar dua minggu lalu, kami mendatkan satu teman baru. Namanya Moncoz. Sama, awalnya doi juga cuman ikut sepedaan sama kita tiap minggu buat menjelajah hutan terlarang UI. Namun dengan alasan yang hampir sama (ditambah dengan sedikit modifikasi biar keliatan ga nyontek), sekarang doi juga bike to work, bike to campus. Uyeah.
Oke, sebelumnya perlu gw tegasin bahwa gw ga pake ilmu sihir, santet atau apalah buat ngedapetin temen sepedaan. Tetapi ini semua murni karena mereka memang ingin bergabung (ditambah dengan teknik mempengaruhi gw yg sudah melegenda dan sedikit daya tarik yang ada pada diri gw. Hehe).
Well, karena sekarang kita ke kampus naik sepeda ato sekedar sepedaan bareng, temen-temen suka pada manggil kita dengan sebutan Tim Sepeda. Namun selain itu ada juga yang manggil kita dengan sebutan yang agak ga enak didenger, yaitu Tim Waltz (Inget pedagang Es Krim Waltz?). Well, whateva, yang jelas kami suka disebut tim, karena itu menggambarkan bahwa kami solid. Segerombolan orang yang kerjaannya cuma nongkrong-nongkrong doank sambil ngerokok-ngerekok ga jelas ga bakal disebut tim karena mereka ga solid. Atau misalnya, orang-orang yang ke kampus naik motor juga ga bakal disebut tim motor, walaupun mereka sama-sama naik motor, karena mereka ga solid (dan terlalu biasa). Makanya, kami sebenarnya cukup bangga saat disebut tim, karena itu artinya mereka melihat kami solid dan tentu saja unik. Hehe.
Dan ya, sekarang kita tinggal menunggu waktu buat punya anggota tim baru. Frans dan Dudi sudah menyatakan komitmennya. Jose dan Hardi juga udah mulai ngomong-ngomong tentang sepeda. Stevan kemungkinan akhir tahun. Well, memang mereka sekarang belum tergabung, tapi hope yang diberikan sama mereka, cukup membuat kemi bisa bernafas bangga. Hahaha.
No comments:
Post a Comment