::: tunjukilah kami jalan yg lurus [QS 1:6] :::

2019, Catch The Dream Before 30th

I am not young anymore. In only 2 years from now, I'll turn to 30 years old. It's not a good news to hear, especially when it's about dream. Though Luffy said in One Piece that "Man's dreams never die", but realisticly, when our age increase, our passion to catch d dream will not as strong as before. Due to the responsibility as a husband, as a dad, as a man in d society, as everything will sue us to stop dreaming.

But,...
I guarante that, as a big fans of Luffy, I swear, that I will always say "Man's dreams never die". Just like a year before, gw akan tetep nulis apa-apa yang menjadi target gw tahun ini. Karena sampai hari ini gw masih percaya betul apa yang disampaikan oleh Pak Pracih waktu SMK dulu, "Tulis apa yang akan menjadi mimpimu, dan percayalah itu akan jadi kenyataan".

1. To be a husband for my beautifull wife and a dad for my cute girl
Mungkin target gw ini termasuk target yang ga perlu ditarget. Karena mungkin bagi kebanyakan orang ini klise, tapi for me it's a big deal. Dengan besarnya tanggung jawab sekarang, utamanya tentang menyediakan segala kebutuhan keluarga, waktu gw banyak terbuang di luar, untuk bekerja. Ga banyak waktu untuk istri dan anak. Apalagi mulai bulan maret ini gw ada kesempatan buat ngajar di tempat lain. It means more days to come home late. Berangkat pagi, pulang malem. Almost everyday and no time for them. One thing that make me feel bad is pas gw pulang ke rumah, si Sasa (anak gw) udah tidur dan pas mau berangkat lagi dia belum bangun. It's like something I can not want to be. But, this is reality. Tapi percayalah, gw berkomitmen apapun yang terjadi gw akan selalu mengusahakan ada buat mereka.

2. Be more maximal at PT Bukaka Teknik Utama.
Sekarang ini gw kerja di PT Bukaka Teknik Utama, perusahaan yang telah banyak ngebantu gw selama 8 tahun terakhir ini. I just can not find a company as good as Bukaka. Bukan soal gaji, bukan soal uang. Tapi soal kesempatan, keleluasaan, kekeluargaan, dll. Gw bisa lulus S1 karena Bukaka, gw bisa lulus S2 karena Bukaka, gw bisa jadi dosen karena Bukaka, gw bisa nulis karena Bukaka, karena Bukaka give a chance. Dan hal seperti ini belum tentu bisa gw dapetin di tempat lain. So, I just will give my best for Bukaka. 

3. Lolos Penggolongan Asisten Ahli 
After get NIDN, jenjang karir dosen gw selanjutnya adalah penggolongan. Penggolongan penting karena ini yang akan menyeterakan dosen swasta dengan dosen negeri. Enaknya jadi dosen dibanding guru adalah ini. Di dunia dosen, dosen swasta punya hak dan kewajiban yang sama dengan dosen negeri. Di guru, belum. Gw tahu ini karena kebetulan bokap gw guru dan sering ngeluh soal nasib guru-guru honorer yang belum tahu gimana nasibnya. Satu-satunya yang ngebedain dosen swasta dan dosen negeri adalah yang ngasih gaji. Kalo dosen negeri digaji oleh negara, dosen swasta digaji oleh yayasan. Secara nominal memang ada perbedaan, tapi percayalah tidak signifikan. Sama-sama kecil. Pendidik mana yang digaji gede di negeri ini? Saat ini belum, mungkin tahun depan berubah. Hehe. Optimis lah.

4. Have a home to stay
Mimpi gw untuk punya rumah sendiri sudah gw patri sejak tahun pertama gw menikah. Tapi memang belum waktunya, hingga jalan tahun ketiga pernikahan gw, kami masih belum bisa punya rumah. Many thing happen, but gw tetep ga akan berhenti bermimpi untuk punya rumah sendiri.

5. Publish a Journal and Active to Write in IT Field
Jurnal bagi dosen adalah jalan, sedangkan bagi gw pribadi adalah kebanggaan. Sejak tahun kemarin sebenernya gw udah kirim dua jurnal ke publisher. Tapi sayangnya emang belum ada respon sampe sekarang. Ga heran emang, karena emang begitulah. Dunia jurnal di Indonesia memang masih dalam tahap mulai tumbuh, jadi wajar kalo banyak publisher kredibel yang kebanjiran kiriman jurnal, jadi banyak yang numpuk, dan akhirnya waiting list nya ga kalah panjang sama gerbong KRL. Temen gw, si Aninditia yang sekarang ini lagi S3 di Jerman pun pernah mengeluhkan hal yang sama, bahwa untuk nerbitin satu jurnal butuh waktu 1,5 tahun. Wkwkw. But, it means nothing for me, karena gw akan tetep nulis jurnal.

Plus, mulai sekarang gw mungkin akan mulai fokus nulis di dua bidang saja, yaitu investasi dan dunia IT terkini. Jika di tahun-tahun sebelumnya, karena kegalauan mau nulis apa ngebuat gw punya banyak blog gagal, tahun ini gw akan fokus nulis di kotainvestasi.blogspot.com dan pakcondro.blogspot.com saja. Semoga diberi jalan.

6. Menjaga hafalan Juz 30 dan 29, dan mendengar lebih banyak kajian dari lebih banyak lagi ulama. 
And last but not least, tahun ini gw ga mau sesumbar nambah hafalan, karena kenyataannya untuk menjaga juz 29 dan 30 aja gw udah kewalahan. For me, yang ga pernah serius belajar agama, ga pernah mondok, belum rutin ikut kajian, menjaga dua juz saja begitu berat. Plus untuk menambah ilmu, gw insaAllah akan lebih banyak mendengar dan belajar dari banyak ulama dari berbagai latar belakang. Biar ga mudah ngejudge cebong ato kampret. Wkwkw.

Well, enam hal ini insaAllah yang akan jadi guidlines gw sepanjang tahun 2019. Dan gw bertekad, bismillah, dengan izin Allah, sebelum 30 tahun gw bisa mewujudkan semuanya. Amin. 

2 comments:

  1. gatel nama gue disebut lagi,
    haha
    Sekolahnya tetep di undip bos, di jerman cuma mampir :D
    tunggu paper aku published ya, tahun ini minimal 2, semangat!!

    ReplyDelete
  2. eh buat wishes nya,
    Semoga ke-6 nya terwujud di tahun ini, aamiin y Rabb..
    I stand by you.. chayooo!!

    ReplyDelete