::: tunjukilah kami jalan yg lurus [QS 1:6] :::

Obrolan santai dengan istri : Apa itu Kesuksesan ?

Kemarin pagi, tiba-tiba istri nanya gini "Mas, ada ga temen mas yang udah sukses?". Pertanyaan sederhana yang pada akhirnya ngebuat gw mikir bahkan sampe sekarang. 

Saat itu, begitu pertanyaan itu keluar, yang ada di otaku adalah "Memangnya apa itu sukses? Kriterianya apa ?" Harap maklum ya, karena terlalu sering baca jurnal penelitian, segala sesuatu harus selalu dimulai dari definisi. Tapi aku urungkan pertanyaan balik itu dan menjawab dengan contoh. Karena aku sendiri pun ga yakin dengan definisi dan kriteria sukses itu apa.

"Temen SMP ku, namanya Prima. SMA di SMA unggulan, kuliah kedokteran di UNS, lanjut spesialis di UI, dan sekarang jadi Dokter Spesialis di Cipto"
Menurut kamu itu sukses ga ? Dan istriku menjawab "Iya, sukses".

"Temen SMP ku, namanya Nitya. SMA di SMA unggulan, kuliah di Undip, dapet beasiswa ke luar negeri. Sekarang udah doktor dan jadi pejabat di Undip".
Menurut kamu itu sukses ga? Dan istriku menjawab, "Sukses, tapi ada kemungkinan dulu mas juga bisa".

"Temen SMP ku, namanya Subhan. SMA di SMA unggulan, walaupun dari dulu sering dianggap remeh orang karena ga sepinter itu. Tapi selalu masuk kelas unggulan. Bapaknya kepala polisi dan Ibunya punya toko bangunan yang gedhe banget. Orang kaya. Kuliah kedokteran di kampus swasta. Dan sekarang jadi dokter spesialis kandungan".
Menurut kamu itu sukses ga? Dan istriku menjawab, "Kurang, karena dia orang kaya".

"Satu lagi, temen SMP ku. Waktu SMP pinter, rangking, aktif organisasi. Waktu SMA juga sama. Tapi kebetulan orang tuanya biasa aja. Ga jauh beda sama aku. Akhirnya kuliah di tempat yang bisa langsung kerja. Kuliah di Pendidikan. Sekarang jadi guru SMA."

Menurut kamu itu sukses ga? Istriku tidak menjawab.

"Satu lagi. Aku. Dari kecil, dari SMP aku sudah memantapkan cita-citaku untuk jadi Dosen. Waktu SMK, tak tambahin ingin jadi Programmer dan Dosen. Hari ini aku jadi keduanya. Walaupun secara ekonomi, biasa aja. Kalah jauh dibanding temen-temenku"
Menurut kamu itu sukses ga? Istriku tidak menjawab.

Lalu, sebenernya apa sih sukses itu? Apakah kalau kita kaya, punya banyak mobil, itu sukses? Apakah ketika kita punya usaha, usahanya lancar itu sukses? Atau gimana ? 

Kalau menurutku pribadi, sukses adalah ketika kita punya target atau cita-cita (atau kalau di komputer bahasanya Goals/Output), kita berusaha ke arah sana, dan tercapai. Itulah sukses. Jadi kalau ditanya, apakah aku sukses? 100% aku jawab, aku sukses. Karena dari awal cita-citaku adalah jadi programmer dan dosen. Dan disinilah aku sekarang. Kalau hari ini misalnya, secara ekonomi, orang-orang melihat aku biasa aja atau tidak "sesukses" temen-temenku, maka yang perlu dikoreksi adalah "cita-cita" nya.

Apakah orang yang jadi Menteri bahkan Presiden itu sukses? Menurutku, Pak Prabowo sukses. Karena dari awal cita-citanya jadi Presiden. Dalam prosesnya 3 kali gagal  dan 1 kali berhasil. Tapi sukses. Apakah ketika menjadi menteri, itu artinya Bu Susi sukses? Belum tentu. Karena bisa jadi, menjadi menteri itu bukan goalsnya. Itu cerita lain aja.

Dan berakhirlah diskusi kami itu.

Tapi masalahnya, sampai hari ini, pertanyaan itu masih terngiang-ngiang di otaku. Dari pertanyaan paling dasar, "Apa itu sukses? Apa kriterianya? Apakah orang yang berhasil meraih targetnya, secara kebetulan, itu juga sukses? Bagaimana meraih kesuksesan? Apakah kesuksesan itu hanya kebetulan saja? Apakah kita sekolah, jadi rangking 1 di kelas, itu menjamin kesuksesan kita? Apakah perlu kita rangking di kelas? Apakah cara kita mengajari anak banyak hal, akan membantu dia sukses? Atau sebaliknya, malah akan menjauhkannya dari sukses?

Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang masih belum berhenti di kepalaku. Maka, lain kali kita bahas lagi.

Set Target For 2025 !!!

Dengan menyebut Asma Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Mari kita awali tahun 2025 ini dengan penuh semangat hidup! Merdeka!

Well, meskipun di awal tahun ini agak-agak melehoi, tapi kita tetap harus semangat. Ada beberapa hal yang bikin gw berpikir ulang tentang hidup dan kehidupan ini. Tapi semuanya bermuara pada satu hal : usia. Tahun 2024 kemarin aku ditampar fakta bahwa Koko dan Yayi sudah sepuh, 80 tan 75 tahun. Bapak tahun ini udah pensiun. Ibu, ubannya udah mulai banyak. Tetangga depan rumah sudah berpulang. Anak-anaknya temen kantor udah pada kuliah. Dan anak-anak gw sekarang udah mulai sekolah. Semuanya bermuara pada : usia.

Tapi well, ini adalah post tentang Goals dan Target untuk tahun 2025. So, jangan menye-menye. Harus tetap dan selalu SEMANGAT ! 

1. KPR Rumah Lunas
Gw masih belum bosen nulis goals ini, karena sejatinya gw udah nulis di target besar gw bahwa KPR Rumah Lunas sebelum usia gw 35 tahun. Alasannya apa gw netapin umur 35? Ga ada. Wkwkw. Ya asal tulis aja. Dan kita lihat aja, bagaimana semesta meresponnya. Jadi meskipun waktunya ga banyak lagi, gw masih tetap akan nulis ini sebagai target tahunan gw di 2025 ini.

2. Tabungan Sekolah Anak Aman
Tahun ini Sasa udah masuk SD. Fakih, entah tahun ini atau tahun depan masuk TK. Semuanta butuh biaya dan sudah sepatutnya gw nabung untuk menjamin biaya bukan kendala.  Sebenarnya gw udah mulai buka Tabungan Berencana dari tahun lalu. Cukup lah kalau sekedar untuk biaya masuk, SPP, dan lain-lain selama setahun. Tapi kan sekolahnya ga cuman setahun ya. Jadi, tahun 2025 ini seengaknya gw harus punya uang 50jt deh untuk garansi uang pendidikan. Kalaupun ga sampe lulus, tapi masih ada spare untuk nabung lagi nanti.

3. Ngebikin Pojok Baca (lagi)
Berhasil bikin Pojok Baca tahun kemarin tuh bikin gw something loh, seriously. Kayak ada perasaan lega karena itu impian gw dari lama. Tapi selain itu juga karena gw seneng ama dunia pendidikan, ya ini bentuk paling minimal gw di dunia pendidikan. Gw yakin banget, buku dan baca itu masih akan sangat relevan sampe kapanpun. Even ada internet, gadget, digitalisasi, dan sebagainya. Buku itu magic man. So, tahun 2025 ini, gw punya rencana untuk bikin 1 Pojok Baca lagi.

5. One Month One Book
Ini program baru gw. Gw pengen ngebiasain diri lagi untuk baca. Semester ini, di kampus, gw ngadain program "Wajib Baca" untuk mahasiswa sebelum perkualiahan dimulai. Meskipun kayaknya ga semuanya antusias, tapi ngeliat mereka baca itu fun. Gw sih ga berharap mereka lanjut baca setelah semester ini selesai ya, tapi paling ga anak-anak itu kenal buku dan baca. Dan ketrigger karena hal itu, i found my happiness there, tahun ini gw berencana untuk bisa rutin baca  lagi. Sebagai permulaan, gw kira 1 bulan 1 buku masih OK lah ya.

6. Nerbitin Jurnal, Buku, dan Ikut Seminar
Target gw masih sama kayak biasanya, yaitu :

a. Nerbitin 2 jurnal di bidang Informatika
b. Nerbitin 1 buku di bidang Informatika
c. Ikut 5 seminar/webinar/workshop dalam setahun

Dan ditambah, gw pengen Nerbitin Buku di Google Play Book atau Amazon atau apapun lah. Buku apa aja boleh. Kayak sekarang misal, gw lagi nyari-nyari info untuk bikin buku anak.

7. Persiapan Lektor 300
Tahun 2024 kemarin, surprisingly gw lolos inpassing Lektor 200 (Golongan 3C). Dan logicnya, wajarnya, untuk set target berikutnya ke Lektor 300, masih butuh waktu. But, untuk persiapan kayaknya udah bisa dimulai dari sekarang. Target gw di akhir tahun 2025 udah siap pengajuan dan 2026 bisa beneran pengajuan jenjang akademik. Plus, gw mau nemenin istri untuk lolos Lektor 300 juga,karena dia sebenarnya yang lebih siap naik.

8. Persiapan S3
This is the time. Lebih tepatnya udah deadlinenya. Karena umur 35 tahun adalah batas akhir apply beasiswa S3. Melihat sikon di kantor yang sedang kurang baik, so, tahun 2024 kemarin gw bener-bener wait and see aja. Semoga aja tahun 2025 ini kondisi membaik dan gw bisa cari celah untuk gimana caranya bisa kuliah S3. Setelah eksplor sana-sini, kayaknya udah saatnya say good bye to beasiswa reguler (LPDP, BPI, dll), karena kayaknya ga mungkin bareng dengan gw kerja. Satu-satunya jalan beasiswa yang belum gw coba adalah ngajuin ke kampus sendiri. Pun kalau itu pun gagal jalan terakhir adalah mandiri. Tapi itu butuh uang besar. I don't know. Let's keep the flow aja.

9. Maintanence Medsos @pakcondro
Gw setahun ini udah diejek-ejek, ditowel-towel sama temen kantor, "nanya mulu, ga dipraktekin". Tahun ini insaAllah. Masalahnya adalah konsistennya itu lho. Konsisten butuh manajemen waktu yang lebih fix. Dan itu masalahnya. Gw setahun ini masih kesulitan manage waktu yang terbatas ini. Tahun ini fokus ke IG untuk keseharian dan blog pakcondro buat nulis (biar ga gila kebanyakan ide). Tiktok? Still don't know.

10. Menguasai Skill Baru : Project Management dan AI
Di usia gw yang sekarang, rasanya kalo masih ngasah skill teknis, udah ga pas deh. Bukan karena apa-apa, cuman otak dan speednya udah ga ngejar. Tau sendiri seberapa cepatnya skill IT berubah. Serius ga ngejar. Makanya gw mau coba belajar skill Project Management, karena jarang berubahnya. Tapi ga boleh acuh juga dengan perkembangan teknologi baru, makanya mau coba juga  belajar-belajar teknologi AI. Siapa tahu ada gunanya.

11. Sepedaan ke Kantor Lagi, bareng Channel Jr
Tahun 2024 kemarin adalah momen. Karena akhirnya gw bisa sepedaan lagi ke kantor. Tapi masih ada yang kurang, karena gw hanya bisa sepedaan bareng Marija. Tahun ini gw pengen  bisa sepedaan bareng Channel Jr. It was simply karena Channel Jr adalah teman pertama gw, dia juga yang udah nemenin jalan sampe Bali dan Lampung, dan entah berapa kali muter kota, ujan-ujanan, dll. Makanya, sekarang agak sedih karena Channel Jr lagi sakit, dan gw belum bisa bawa berobat. InsaAllah tahun ini bro, kita jalan lagi !

12. Ngajak Istri Treking
Akhir tahun kemarin, abis istri ulang tahun, gw ajak doi treking ke Sentul. Ini adalah jalan ke alam pertama kami berdua sejak bulan madu ke Dieng. So, meskipun agak effort, karena harus beliin tas, sepatu, dll, harus jalan pagi-pagi buta, harus nitip anak, tetep gw jalanin. Dan, meskipun capek, meskipun ga nyampe puncak, kita happy. So, gw berpikir kayaknya tahun 2025 ini kita harus jalan lagi. Either sama istri doank, atau ngajak anak-anak juga.

13. Hafal Juz 29 dan 30
Tahun kemarin gw skip target ini karena ngerasa "Niat ga sih lo, nargetin tiap tahun, tapi ga ada effort". Tahun ini beda. Tahun ini gw mau coba ngapalin lagi. Beneran, suwer! Malu gw sama Sasa. Dia aja juz 30 udah apal. Masak gw ga? Target gw sih simple, ngafal bareng Sasa aja. Sasa sampe mana, gw juga harus ikut.

14. Bikin Schedule dan Punya Log Book
Di 2024 ini, sumpah gw kacau banget. Awal tahun gw masih rapi, punya schedule, punya catetan. Tapi lama-lama males, dan akhirnya kacau. Dan ini juga karena gw nontonin podcastnya Raditya Dika, dan juga mantengin obrolan para komika. Mereka tiap hari nulis lho. Ga nulis materi deh, tapi ya sekedar nulis, "What happen today?". So, setelah gw pikir-pikir, apa perlu gw gabung komunitas Stand Up Comedy? Tapi kayaknya belum sekarang deh. Sekarang cukup niru bikin Log Booknya aja. Nulis activity/memori/anything yang terjadi hari ini, selama setahun. Berat!!!


Itu adalah 14 target gw tahun ini. So, tugas awal tahun gw udah selesai, tinggal nunggu alam bekerja. Yuhuhuuuuu.

Note :
Gw masih akan say thanks to Pak Pracih. Karena budaya menulis goals/target ini adalah ilmu dari beliau. Semoga Pak Pracih senantiasa sehat dan bahagia. Amin.


Thanks Good For 2024 (Target Review of 2024)

Tahun 2024, entah kenapa  gw ngerasa capek, phisicly. Maybe, karena gw udah TUA. Taun ini udah masuk 35 tahun bro. So, I feel dat everything  is tiring. Wkwkwk. But, it's oke. Karena di balik itu semua ada banyak hal yang patut dijadikan memori di tahun ini. Adiku, Bendol, tahun ini mulai kuliah S2 di UI. Tahun ini gw bisa mudik bawa mobil for the first. Tahun ini Sasa Wisuda Hafaidz. Tahun ini Fakih mulai bisa berhitung. Tahun ini istriku mau diajak treking. Dan lain-lain, dan lain-lain. But, for d target, here are :

1. KPR Rumah Lunas
Tahun 2024 ini belum juga. BUT,  I see a hope. Hope yang sama sekali tak terduga, tak terdeteksi, sedikitpun. Not for 2024, but maybe, bisa jadi for the next year. Amin. Kalo ini beneran terjadi, gw jadi semakin yakin, kenapa takdir kita ditulis, ga cuman diomongin. Karena tulisan itu magic bro. Kita tunggu tahun depan ya. Yang jelas, belum sekarang.

2. Tabungan Sekolah Anak Aman
To have 100 juta per anak masih berat juga. Tapi paling ga, untuk amanin masuk SD dan SPP setahun untuk Sasa, udah. Untuk TK Fakih, insaAllah juga udah. Khusus untuk Fakih kita bahkan udah ngebuka Tabungan Berencana, biar bisa nabung lagi. Puji Tuhan, uang serdos sangat membantu. So, meskipun belum tercapai, tahun ini tetap patut disyukuri lah.

3. Nambah sedekah di 1 panti
Well, sekarang kita udah bisa steady di empat tempat, dua panti dan dua TPQ. Dan sejujurnya, ini bukan sombong, tapi tahun ini sebenarnya banyak banget lebihnya. I mean, gw setiap bulan ada, tapi ada beberapa bulan yang kita sampe bingung mau dikasih kemana lagi. Tapi Puji Tuhan, ada way out nya yaitu bikin Pojok Baca dan nyumbang buku.

4. Ngebikin Pojok Baca
Well, impian gw dari jaman SMK, "BIKIN POJOK BACA", akhirnya terwujud. It took long long time. Lebih dari 10 tahun. Meskipun ga gede  ya, cuman dua rak doank, tapi lumayan lah ya, daripada ga mule-mule. Pojok Baca pertama kami ada di TPQ Masjid di kampung, Dsn Welar. Kalo diceritain detail-detail gimana-gimananya, ga cukup lah satu post ini. Tapi yang jelas, begitu ide itu muncul lagi, gw tulis sebagai target, dan akhirnya beneran gw realisasiin, semesta mendukung. Bapak tiba-tiba nyumbang rak buku. Pas gw share di status WA dan Instagram, tiba-tiba banyak banget yang mau nyumbang buku. Ga cuman buku bekas, bahkan ada yang mau nyumbang buku baru yang nilainya ga kecil. Sampe karena tempatnya terbatas dan ini adalah project pertama, akhirnya kita cukupkan. Semua proses ini tiring sih, kita harus ambil buku ke beberapa tempat, belanja buku bekas, nyortir buku berhari-hari, sampe akhirnya dibawa ke lokasi, itu semua melelahkan. But, I am happy, istriku happy, anak-anakku happy, dan semoga yang baca buku-bukunya juga happy. Terima kasih semuanya.

Well, ini adalah impian gw dari SMK. So, kalau temen-temen tahu, dari SD gw udah pengen punya sekolah sendiri. Tapi karena makin gede, otak imajinasi makin terhalang oleh otak realisasi, maka pas SMK gw coba realistis untuk at least punya Pojok Baca. Ya namanya Pojok ya, untuk permulaan, satu rak buku gw kira cukup. Gw akan kasih nama, semoga istri gw setuju, Sakha 

#Akhirnya pojok bacanya ga dikasih nama. Biarin aja.

5. Bikin PT atau CV Bareng Bendol
It was so serious at d first time, karena kita dapet lumayan banyak project dengan nilai yang lumayan. Dan akhirnya beneran Bendol bikin PT. Namanya PT COCO Teknologi Indonesia. But setelah itu, many thing happen ya, yang intinya belum bisa kepegang ni barang. Dan akhirnya berhenti di pembuatan PT doank. Projectnya ga ada. Ato mungkin juga targetnya salah. Bukan bikin PT, tapi punya PT yang continues dan menghasilkan. Hehe.

6. Nerbitin 2 jurnal, 1 buku, ikut 5 seminar/webinar
Dua jurnal yang terbit di tahun 2024 adalah "Implementasi Metode Bernsen Pada Perbaikan Kualitas Citra Digital Naskah Kuno" dan "Implementasi dan Analisis Akurasi Pengukuran Luas Wilayah Kota Bekasi Menggunakan Algoritma Divide dan Conquer & Metode Grid". Keduanya terbit di bulan Juni. Ikut seminar, kalau dihitung-hitung mungkin lebih dari 10 sudah. Jadi, oke. Nah, yang baru di tahun ini adalah untuk pertama kalinya, gw dan istri, ngedaftarin karya di HKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) untuk buku pertama kami yang berjudul "Pengantar Teknologi Web". Dan ga cuman 1, menjelang akhir tahun 2024 ini kami juga ngedaftarin karya kami yang kedua yaitu "Coding 0.1" di HKI juga. Kalau ini karena salah perhitungan aja. Harusnya terbit   buku dulu, baru daftar HKI. Tapi karena ada beberapa pertimbangan, jadi kami daftarin dulu di HKI. So, untuk tahun 2024 ini kami belum ada buku baru. Tapi naskah udah siap, tinggal terbit tahun depan, tunggu waktu yang pas aja. So, gw bilang untuk target ini achieved lah.

7. Lolos Inpassing Dosen
Kalo taun kemarin gw surprise karena bisa lolos Lektor, tahun 2024 ini gw suprise lagi karena akhirnya lolos Inpassing juga. Karena berkaca dari temen-temen yang lain, proses inpassing bisa makan waktu setahun-dua tahun, tapi di kasus gw ga ada setahun. Walopun di SK nya tertulis, baru akan aktif sejak 1 Januari 2025. So, akankah taun depan bisa kita naikkan target? Let's see.

8. Maintanence Medsos @pakcondro
Gw bilang, I try, tapi ga berhasil. Tahun 2024 ini gw belajar kesana kemari, nanya temen yang udah sukses ngebranding medsos duluan, mencoba beberapa kali, dan resultnya belum berhasil. Indikatornya simple aja deh, follower gw di IG cuman nambah paling 20 orang, tulisan gw di blog cuman nambah 1 artikel dalam setahun. Ini jelas bukan pencapaian sih. Maybe kita coba lagi taun depan.

9. Persiapan S3
Tahun ini gw udah cari info ke banyak Perguruan Tinggi, cari info beasiswa kesana-kemari, nanya orang-orang yang sedang dan udah selesai S3, dan udah  nanya beberapa orang penerima beasiswa LPDP dan BPI. Semuanya udah tahu. Intinya, kalau mau dapet beasiswa, kuliah S3 pagi. Selain itu, mandiri. Dan dengan ngeliat kondisi kantor gw yang setahun ini lagi tidak baik-baik saja, kayaknya tahun 2024 cukup dengan cari-cari info aja. Kita liat tahun depan apakah kondisi akan membaik apa engga. Semoga aja ya. Karena maybe ini akan jadi kesempatan terakhir untuk ngejar beasiswa. Setelah itu, kalau tetap mau S3 ya modal sendiri.

10. Menguasai Skill Baru : Project Management dan Public Speaking
Di kantor lagi mau migrasi sistem, dan itu butuh a lot of effort. Tahun ini gw menguasai skill baru, tapi bukan Project Management dan Public Speaking, tapi malah lebih ke teknikal. So, bisa dibilang target yang ini gw gagal.

11. Sepedaan ke Kantor Lagi
Setelah bertahun-tahun, akhirnya ga sia-sia kan gw set target. Gw tahun ini bisa sepedaan ke kantor saudara-saudara. Ga tiap hari, cukup seminggu sekali aja, but ini bener-bener make me alive again. Kenangan dari dulu waktu sepedaan. Romance banget. But, satu hal yang perlu gw antisipasi adalah fisik. Sepedaan ke kantor masih kuat sih, masih aman. Tapi kalo kena ujan, masuk angin. Padahal dulu sepedaan ujan-ujanan dari Semarang sampe Surabaya aman-aman aja. Sekarang kena ujan dari kantor sampe rumah udah mriang. Dan yang lebih sedih, Channel belum bisa ikutan, karena masih rusak belum gw benerin. Jadi sejauh ini baru bisa sepedaan bareng Marija. 

12. Mudik 4 kali dalam setahun
Belum empat kali sih, baru dua kali ini. Karena ternyata ngepasin jadwal kerja, ngajar, dan sekolah anak-anak itu susah. Tapi ya disyukuri aja. Target tahun depan tetep 4 kali setahun. Let's go !!

13. Jalan Ke Bandung
Belum tercapai dan istri tetap masih nagih. BUT, akhirnya kita bisa nginep di Solo. Ini salah satu impian istri juga. Dari dulu dia mau nginep di Solo, tapi belum kesampean juga. Tahun ini, puji Tuhan terlaksana juga. Walaupun Solo akhirnya tidak begitu mengesankan buat dia. Hehe.

Dan selain 13 target di atas, ada beberapa hal yang bisa jadi memori di tahun 2024 ini.

1. Bisa ngajakin Koko dan Yayi jalan-jalan. Ini pertama kalinya gw bisa ngajakin Mbah berdua jalan-jalan. Ga jauh-jauh, cuman ke Solo Safari, tapi it's kind of fun. Tapi ada melow nya juga, karena di momen menyenangkan itu, gw sadar, Koko dan Yayi udah setua itu. Rasanya baru kemarin gw dibonceng Koko naik sepeda, tapi ternyata itu udah hampir 30 tahun yang lalu. Gw masih OK, tapi Koko udah menua 30 tahun. I hate that fact.

2. Gw dan istri diundang ke nikahan anaknya Pak Irwan dan Bu Metty. Berkali-kali gw bilang ini adalah kehormatan buat kami berdua, karena beliau berdua are another level lah dengan kita yang hanya remeh temeh ini.

3. Jalan dan nginep di Solo. Muterin "Maliboro" nya Solo yang lebih OK dari Yogya dan mencoba menikmati berbagai makanan viral dari Solo yang aslinya biasa aja.

4. Kak Sasa bisa naik sepeda roda dua dan Fakih mulai naik sepeda roda tiga.

5. Kak Sasa wisuda Tahfidz Juz 30.

6. Fakih mulai paham konsep berhitung, udah khatam angka 1-20, udah hampir selesai Iqro 1, dan makin cerewet.

7. Istriku mau diajak treking ke Sentul.

That's all target and memories in 2024. Beberapa tercapai, beberapa engga. But overall, gw bersyukur 2024 ngasih kami banyak hal. Thanks God, Thanks All.